Tekan Golput, KPU Kutim Gencar Lakukan Sosialisasi Pilkada

Fokus Pemilih Yang Sudah Terdaftar

0 36
DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Berbagai upaya dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam meningkatkan partisipasi pemilih, apalagi partisipasi pemilih pada Pemilu lalu sebesar 75 persen.

Ketua KPU Kutim Ulfa Jamilatul Faridah menuturkan, berbagai upaya yang dilakukan untuk mendongkrak partisipasi pemilih Pemilu 2020 setidaknya bertahan 75 persen. Saat ini, kata dia, pihaknya sedang gencar-gencarnya memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami lakukan sosialisasi berbasis keluarga, pemula, dan perempuan. Lebih gencar melakukan sosialisasi agar target partisipasi pemilih bisa tercapai,” ujarnya saat ditemui DETAKKaltim.Com usai memberikan sosialisasi, Selasa (10/11/2020).

Ulfa mengatakan, kegiatan sosialisasi dilakukan terus mengingat waktu pelaksanaan pemilihan makin dekat lagi. Untuk itu KPU sebagai penyelenggara terus menggenjot sosialisasi, agar partisipasi masyarakat meningkat.

Sosialisasi yang digelarpun melibatkan semua kalangan, baik dari pelajar sebagai pemilih pemula, mahasiswa, hingga para pekerja perusahaan. Penyelenggara Pilkada menjelaskan tahapan-tahapan Pilkada Kutim ke seluruh kalangan masyarakat.

“Mengingat hari H sudah semakin dekat dengan hari pemungutan, maka KPU lebih sosialisasi ke warga Kutim yang sudah terdaftar sebagai pemilih nantinya. Dan yang kita sosialisasikan agar mereka jangan takut ke TPS, meski di tengah pandemi,” ungkap Ulfa.

Dalam hal itu, KPU Kutim juga mengingatkan kepada pemilih untuk mengecek data-datanya, apakah sudah terdaftar atau belum apalagi untuk para pemilih pemula.

Berita terkait : KPU Kutim Tetapkan DPT Pilkada 232.641 Pemilih

“Tidak hanya sekedar mengajak masyarakat untuk hadir ke TPS saja, kami juga mengajak masyarakat untuk melindungi hak pilihnya, dengan cara mengecek data diri mereka di situs resmi KPU, apakah sudah terdaftar atau belum,” jelasnya.

Lanjut Ulfa, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang rasional. Terutama agar tidak mudah percaya dengan berita hoaks atau isu politik yang bisa memecah belah masyarakat.

“Kami juga ajak masyarakat untuk tidak mau diadu domba dengan penyebaran berita hoaks. Mari kita menjadi pemilih rasional dengan mengenali setiap calon yang nanti muncul,” tutup Ulfa. (DK.Com)

Penulis: RH

Editor: Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!