Sasar Anggota Linmas, Politisi PDIP Kaltim Sosbang di Sanga-Sanga

Samsun : Ujung Tombak Keamanan di Daerah

0 150

DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA : Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Muhammad Samsun menegaskan, tidak ada tawar menawar mengenai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kekayaan Nusantara dengan semboyannya Bhineka Tunggal Ika ini tak sedikit yang ingin mengubahnya.

Padahal, duniapun banyak yang mengakui kehebatan Indonesia, yang mampu menghimpun keanekaragaman dan banyaknya perbedaan suku bangsa, ras, dan agama menjadi satu kesatuan yang solid.

Hal ini disampaikan satu di antara sejumlah kader terbaik PDI Perjuangan Kaltim saat menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), yang diikuti Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) seluruh Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, di Balai Pertemuan Umum Kelurahan Jawa, Jum’at (16/12/2022).

Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim yang terpilih dari Daerah Pemilihan Kutai Kartanegara pada Pemilu Legislatif 2019 lalu menjelaskan, kegiatan Sosbang ini merupakan kegiatan rutin untuk meningkatkan kinerja anggota dewan. Untuk turun langsung ke masyarakat, melihat secara langsung keresahan, permasalahan, dan kebutuhan masyarakat yang diwakilinya.

Target kami untuk Sosbang ini adalah memberikan pemahaman, bagaimana menjaga NKRI tetap utuh dan solid, karena tantangan ke depan luar biasa. Perlu penjaga ketertiban dan keamanan, jatuhlah pilihan kepada Linmas, karena mereka inilah ujung tombak keamanan di daerah,” ungkap Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Baca Juga :

Menurut Samsun, Linmas memiliki jiwa sosial yang tinggi dibandingkan dengan masyarakat yang lain. Karena itu, kesejahteraannya harus ditingkatkan.

“Kita kawal anggaran untuk kesejahteraan Linmas, tugasnya tak hanya saat Pemilu saja. Faktanya kawan-kawan Linmas, bekerja saat kapanpun dalam hal pengamanan. Dari tingkat RT sampai ke Kecamatan,” kata Samsun.

Lebih lanjut Samsun menjelaskan, Indonesia memiliki beragam suku. Jika tidak dikelola dengan benar, bisa terpecah belah. Untungnya para tokoh bangsa memikirkan hal ini jauh ke depan dengan merumuskan 4 Pilar Kebangsaan.  Yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Keberagamanan itu kita pelihara, bahkan saling melengkapi,” terang Samsun.

BERITA TERKAIT :

Pada Sosbang ini Samsun juga menghadirkan narasumber IPTU Suranto yang menjabat sebagai Kanit Binmas Polsek Sanga-Sanga. Ia menjelaskan detail bagaimana 4 Pilar Kebangsaan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan tentang bahaya Narkoba. Yang bisa membahayakan generasi muda.

“Jaga lingkungan kita dari Narkoba, ini memerlukan keterlibatan aktif seluruh komponen di masyarakat,” ungkap IPTU Suranto.

IPTU Suranto juga menyampaikan efek sosial media bagi generasi muda. Penggunaannya perlu bijak, berita dan informasi banyak hoax, sebelum dibagikan harus diverifikasi kebenarannya.

Empat Pilar Kebangsaan ini, lanjutnya, harus benar-benar dipahami dan diimplementasikan, karena rasa nasionalisme mulai pudar. Contoh kecilnya saja saat bendera Merah Putih naik, sebaiknya berhenti dahulu sebagai penghormatan.

“Ini malah banyak yang lewat-lewat aja. Ini yang harus kita perbaiki. Kita harus bangga terhadap Merah Putih.” tegas IPTU Suranto menandaskan.

Sosbang yang digelar Samsun kepada anggota Linmas ini, bukan yang pertama kali. Sebelumnya, politisi yang akrab dengan awak media ini juga menggelar kegiatan yang sama kepada ratusan anggota Linmas di Kecamatan Samboja.  (DETAKKaltim.Com)

Sumber : Rilis

Editor   : Lukman

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!