Rayakan HUT Ke-6, DETAKKaltim.Com Gelar Talkshow Bertema Pendidikan

Pendidikan dan Masa Depan Kaltim

1 179
Kajati Kaltim Dr. Fadil Zumhana menjadi narasumber tunggal pada HUT Ke-2 DETAKKaltim.Com dengan tema Pemberantasan Korupsi. (foto : DETAKKaltim.Com)
Kajati Kaltim Dr. Fadil Zumhana menjadi narasumber tunggal pada HUT Ke-2 DETAKKaltim.Com dengan tema Pemberantasan Korupsi. (foto : DETAKKaltim.Com)

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Merayakan Ulang Tahun Ke-6 (22/2/2022), DETAKKaltim.Com kembali menggelar acara Talkshow. Tahun ini mengusung tema Pendidikan dengan judul, Menerawan Kaltim Pasca Tambang Melalui Kacamata Pendidikan, dengan sub tema Pendidikan dan Masa Depan Kaltim.

Talkshow dalam rangka HUT Ke-6 DETAKKaltim.Com yang digelar di Kantor Diskominfo Kaltim, Sabtu (19/2/2022) menghadirkan narasumber Anggota DPR RI asal Kaltim Rudi Mas’ud, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi yang diwakili Kabid Ketenagaan Muhammad Jusniasyah. Ketiganya hadir melalui zoom meeting.

HUT Ke-4 bertema Bahaya Hoax di Tahun Politik dengan narasumber Ketua KPU Kaltim Rudiansyah. (foto : DETAKKaltm.Com)
HUT Ke-3 bertema Bahaya Hoax di Tahun Politik dengan narasumber Ketua KPU Kaltim Rudiansyah. (foto : DETAKKaltm.Com)

Sedangkan narasumber yang hadir secara langsung masing-masing Kepala Sekolah SMK Medika Samarinda Mus Mulyadi, dan Kepala Diskominfo Kaltim HM Faisal.

Sebelum kegiatan Talkshow dimulai, Pemimpin Redaksi DETAKKaltim.Com Lukman dalam seremoni pembukaan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga acara HUT Ke-6 DETAKKaltim.Com, bisa terlaksana dengan baik,” kata Lukman dalam sambutannya.

Terkait kegiatan ini, Lukman mengatakan, memilih tema Pendidikan berangkat dari pemikiran bagaimana kondisi Kaltim ke depan ketika tidak ada lagi penghasilan dari sektor Pertambangan Batubara.

HUT Ke-4 bertema Lingkungan menyambut Ibu Kota Negara menghadirkan narasumber Yohana Tiko dari Walhi Kaltim. (foto : DETAKKaltim.Com)
HUT Ke-4 bertema Lingkungan menyambut Ibu Kota Negara menghadirkan narasumber Yohana Tiko dari Walhi Kaltim. (foto : DETAKKaltim.Com)

“Sedangkan masih ada penghasilan dari sektor ini, kondisi Kaltim masih jauh dari kata sejahtera apa lagi kalau mau dikatakan makmur sebagaimana cita-cita pendiri negara ini, mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” ujarnya usai acara seremoni.

Karena itu, melalui kegiatan ini kami berharap bisa mengetahui bagaimana konsep Pendidikan Kaltim saat ini. Dan bagaimana rencana ke depan. Apakah ada terobosan-terobosan yang akan dilakukan atau sudah dilakukan Pemprov Kaltim menghadapi hal itu.

“Kami berharap Pemprov Kaltim dapat menarik CSR dari perusahaan-perusahaan Tambang Batubara, untuk dikelola mendanai sektor Pendidikan di Kaltim. Perusahaan Tambang Batubara tidak hanya mengurusi atau memberikan dana itu kepada masyarakat sekitar wilayah operasionalnya. Sebab, kelak ketika Batubara itu habis dampaknya bukan hanya kepada masyarakat di sekitarnya, namun juga kepada masyarakat Kaltim secara keseluruhan,” lanjutnya.

BERITA TERKAIT :

Iapun berharap setiap bongkahan Batubara yang dikeruk dari bumi Kaltim, memberi kontribusi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kaltim melalui Pendidikan.

Setiap tahun DETAKKaltim.Com mengadakan syukuran atas berdirinya media online yang dirintis sejak tahun 2014 dengan nama DETAKSamarinda.Com. Sejak berganti nama menjadi DETAKKaltim.Com, paling tidak telah mengadakan kegiatan Talkshow dengan tema berbeda-beda.

Tahun pertama belum ada kegiatan. Namun pada HUT Ke-2 mengambil tema pemberantasan korupsi dengan menghadirkan narasumber Kajati Kaltim Fadil Zumhana, HUT Ke-3 bertema Bahaya Hoax di Tahun Politik, HUT Ke-4 bertema Lingkungan menyambut Ibu Kota Negara (IKN), dan HUT Ke- 5 hanya syukuran lantaran merebaknya Covid-19. (DETAKKaltim.Com)
penulis : ib

Editor   : Lukman

(Visited 9 times, 1 visits today)
1 Comment
  1. Syamsudin says

    Kita harus berani melihat Jepang saat dibom thn 1945, dimana saat negara tsb hancur, siapa yg dicari, yaitu guru atau pendidik. Nahhh….kita yg negaranya tidak hancur tapi anggaplah SDAnya terkuras, maka tidak salah jika kita berkeinginan membenahi dari sudut pandang pendidik/guru, bagaimana meningkatkan SDM orang2 Kaltim dari pendidikannya agar banyak yg tidak tertinggal dan kemudian punya orang2 terfidik dan unggul yg dpt meningkatkan daerahnya dari keilmuannya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!