Proyek Pembangunan Kereta Api di Kaltim Akan Tetap Dilanjutkan

AFF Sembiring : Masih Tetap Menjadi Prioritas

0 263
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan akan tetap melanjutkan proyek pembangunan Kereta Api (KA) di Kaltim. Meski proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ditunda karena adanya pandemi Covid -19, namun pemindahan Ibu Kota Baru tetap dilaksanakan. Salah satu persiapannya yakni dengan membangun Kereta Api.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Timur Arih Franata Filifus (AFF) Sembiring mengatakan, proyek pembangunan Kereta Api tetap akan menjadi prioritas karena proyek tersebut sudah masuk dalam program rencana kerja Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Menurut AFF Sembiring, kehadiran alat transportasi Kereta Api sangat dibutuhkan di Kaltim karena Kereta Api dinilai menjadi salah satu transportasi massal yang efektif dan nyaman.

“Proyek Kereta Api masih tetap menjadi prioritas, kita sangat mengharapkan kehadiran Kereta Api di Kaltim. Kereta Api itu merupakan cita – cita kita bersama, dari dulu Kaltim menginginkan adanya Kereta Api di Kaltim. Apalagi Kaltim sudah ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara, maka transportasi massal yang efektif dan nyaman masih dipegang Kereta Api. masa ia Ibu Kota Negara tidak memiliki transportasi massal yang efektif,” Ujar Arih Franata Filifus Sembiring saat ditemui DETAKKaltim. Com, Selasa (7/10/2020).

Saat ditanya terkait hengkangnya investor Rusia PT Kereta Api Borneo (KAB), AFF Sembiring menyebutkan jika itu hanya sebatas isu. bahkan menurutnya PT Borneo sudah berminat kembali mengscedul ulang proyek pembangunan Kereta Api tersebut, selain itu ada juga perusahaan asal Tiongkok China Railway Liuyuan Group (CRL) yang sudah menyampaikan keinginanya untuk membangun Rel Kereta Api di Kaltim. Meski begitu pihaknya masih melakukan penjajakan terhadap sejumlah perusahaan yang ingin berinvestasi di Benua Etam ini.

Berita terkait : Perjalanan ke Utara, Gubernur Resmikan Pembangunan Jalur KA di Maloy

“Beritanya masih simpan siur, ada yang bilang hengkang, ada yang bilang masih berminat. Sejauh ini isu itu masih kita tampung sambil melakukan penjajakan, memang sudah ada permintaan kalau Borneo berminat kembali untuk me-reschedule ulang lagi bagaimana pembangunan Rel Kereta Api, tapi karena ini masih terhalang Covid. Ada juga China Railway yang sudah menunjukan minatnya untuk berinvestasi membangun Kereta Api di Kaltim, harapan kita Kereta Api tetap jadi di Kaltim,” jelasnya.

Rencana pembangunan jalur Kereta Api di Kalimantan Timur dilakukan melalui skema kerja sama pemerintah dengan swasta. Proyek tersebut disebut-sebut membutuhkan anggaran Rp53,3 Triliun. Proyek tersebut direncanakan menghubungkan Tabang-Muara Wahau-Maloy serta melewati beberapa kabupaten/kota seperti Kubar, Paser, PPU hingga Balikpapan. (DK. Com).

Penulis : Amin Gladis

Editor   : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!