Jembatan Dondang Ditabrak Ponton, Berapa Kerugiannya?
Kadishub : Yang Bisa dan Tahu Hitungannya Dinas PUPR
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Jembatan Dondang di Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar), ditabrak Ponton Batubara yang menyebabkan keretakan, Minggu (15/11/2020) malam.
Retaknya Jembatan diduga akibat tiangnya tertabrak Tongkang, sebagaimana yang diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, Ahmad Jais, dalam video You Tube yang beredar, ketika mengunjungi jembatan tersebut beberapa saat setelah kejadian.
Tongkang yang menabrak jembatan tersebut, kata Ahmad Jais, tanpa ada Tug Boat. Saat kejadian kondisi air Sungai Dondang sedang pasang, dan arus sungai juga kencang.
Akibat peristiwa tersebut akhirnya menimbulkan kerusakan dan kerugian materi bagi Pemerintah Kalimantan Timur, dari foto-foto yang beredar tampak jembatan mengalami keretakan yang cukup panjang secara melintang.
Terkait kerusakan itu, Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim) AFF Sembiring saat dikonfirmasi apakah ada penghitungan kerugian yang dilakukan Dinasi Perhubungan Kaltim, ia mengatakan yang bisa hitung itu Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Penghitungan kerugian yang bisa dan tahu hitungannya di Dinas PUPR,†jelas AFF Sembiring melalui pesan WhatsApp, Rabu (2/12/2020) siang.
Merespon insiden tertabraknya Jembatan Dondang di Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara pada hari Minggu (15/11/2020) oleh Kapal Tongkang MT 108, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, menggelar rapat, Senin (30/11/2020).
Berita terkait : Dishub Kaltim Gelar Rapat Respon Insiden Penabrakan Jembatan Dondang
Rapat dengan agenda pembahasan mengenai penanganan dan pengawasan kendaraan angkutan barang, yang melewati Jembatan Dondang melebihi 8 Ton, mengambil tempat di Kantor Dinas Perhubungan Provinisi Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda.
Dalam insiden tersebut, diungkapkan dalam rapat, diketahui Kapal Tongkang MT 108 membentur tiang pondasi Jembatan Dondang sisi hulu, sehingga mengalami beberapa kerusakan pada bagian jembatan yang
berakibat terhadap penurunan kekuatan struktur jembatan tersebut. (DK.Com)
Penulis : LVL
