Peraih Medali Emas Kaltim PON Jabar Dihajar Debt Collector Adira

0 277

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kejadian tidak mengenakkan dialami oleh Irwansyah, atlet Hockey Kaltim yang turut menyumbang Medali Emas pada PON Jawa Barat lalu. Irwan mendapati luka serius di bagian wajahnya usai dihajar oleh debt collector Adira, Minggu (22/1/2017).

Kejadian bermula saat Irwan sedang dalam perjalanan dari Penajam menuju Samarinda. Sesampai di Balikpapan, ia berinisiatif melihat latihan Tim Hockey Balikpapan di lapangan Merdeka. Latihan usai, Irwan lalu menuju motornya di parkiran dan mendapati debt collector Adira Motor bernama Andri dan berniat menyita motor yang dikendarai Irwan.

“Saya tidak terima karena menurut ibu saya, motor itu sudah lunas sejak dua tahun yang lalu. Kami lalu beradu argumen sampai banyak orang berkerumun,” kata Irwan kepada Wartawan DETAKKaltim.Com, Selasa (24/1/2017).

Karena situasi semakin runyam, Irwan lalu meminta kepada debt collector tersebut untuk membawanya ke Kantor Adira untuk mencari solusi. Irwan kemudian dibonceng oleh salah satu debt collector menuju kantor Adira.

Tapi bukan segera ke kantor Adira, keduanya malah membawa Irwan ke tempat sepi di kawasan Perumahan Pertamina. Sampai di tempat sepi, Andri langsung menghampiri Irwan untuk mengajak berkelahi. Namun Irwan tidak meladeni dan bersikukuh meminta segera dibawa ke Kantor Adira. Setelahnya kedua debt collector akhirnya menuju kantor Adira namun melewati jalan yang berputar-putar dengan maksud mengulur waktu.

Karena melihat gelagat tak baik dari kedua debt collector, Irwan lalu mengajak menuju ke Kantor Polisi agar masalah ini segera tuntas.

“Saya bilang ke mereka untuk menuju Kantor Polisi saja, tapi ditolak karena jika misi mereka gagal, mereka tidak mendapat komisi apapun,” lanjutnya.

Diperjalanan menuju Kantor Adira, salah satu debt collector menanyakan STNK yang kemudian dijawab oleh Irwan ada pada dirinya, padahal saat itu, STNK sedang tertinggal di Penajam. Keributanpun kembali terjadi di motor karena debt collector meminta STNK tersebut dengan nada membentak-bentak.

Sesampai di Kantor Adira di kawasan Markoni Balikpapan, debt collector kembali meminta STNK namun tak diberi oleh Irwan karena memang tidak dibawa.

“Lalu saya ingat kalau HP dan baju saya ada di jok motor, saya kemudian mengambil dan mereka kembali marah lalu kami saling berebut kunci. Mereka pikir saya mengambil STNK kemudian mereka berdua saling bergantian menghajar saya,” jelas Irwan.

Beruntung kata Irwan, seorang security dan juru parkir di daerah tersebut segera datang dan melerai ketiganya. Merasa aman, Irwan kemudian berlindung dibelakang security bernama Melky dalam kondisi tertunduk karena kesakitan. Sesaat itu, kedua debt collector kembali menyerang Irwan dengan membabi buta.

Singkat cerita keduanya masuk ke Kantor Adira dan meminta Irwan menunggu di luar. Namun sekitar 10 menit tak kunjung keluar, Irwan yang sudah kesakitan langsung beranjak meninggalkan motornya untuk menuju Kantor Polisi. Ia sempat ditahan oleh orang-orang sekitar namun Irwan keukeuh dan segera menuju Kantor Polisi dengan menggunakan angkutan kota karena sudah tak sanggup menahan sakit dan darah yang terus mengucur dari mukanya.

“Saya kemudian melapor ke Polisi dan laporan saya diterima. Kemudian saya dibawa ke RS Purwa untuk dilakukan visum,” kata Irwan.

Hasil visum menunjukkan tulang hidung Irwan mengalami patah, serta luka cukup serius di bagian mata dan mulut. Hari ini Irwan kembali melanjutkan kasus ini ke ranah hukum dengan membuat surat somasi di salah satu kantor pengacara di Samarinda untuk dilayangkan ke Adira Motor. (Ahmad)

 

 

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!