Pelayanan Sektor Kehutanan Jadi Prioritas Saat Pandemi

Joko Istanto : Jangan Sampai Usaha Mereka Terhambat di Masa Pandemi

0 310
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia membuat sejumlah program di instansi pemerintahan tertunda, tidak hanya itu pemotongan anggaran yang dialihkan ke penanganan Covid- 19 menyebabkan kinerja pemerintahan terbatas.

Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Joko Istanto mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19 namun sejumlah program yang direncanakan diselesaikan dengan baik.

Meski begitu, ia mengakui ada beberapa kegiatan lapangan seperti pelatihan dan sosialisasi tidak bisa dilaksanakan, karena terkendala Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Physical Distancing.

“Tapi memang ada kendala, ada beberapa kegiatan tidak bisa dilaksanakan, seperti sejumlah kegiatan pelatihan yang mengumpulkan massa, itu tidak bisa kami laksanakan. Kami mau ngajak masyarakat study banding keluar daerah juga tidak memungkinkan, ada item-item yang sifatnya massal itu tidak bisa dilaksanakan. Ini saya anggap hal yang tertunda saja, bukan kegagalan, karena memang kita tahu kondisi kita di tengah pandemi ini,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Joko Istanto saat dijumpai di Ruang Kerjanya, Rabu (2/9/2020).

Adanya pemotongan anggaran yang dialihkan untuk penanganan Covid-19 sehingga pihaknya fokus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berhubungan dengan ekonomi, beberapa industri yang bergerak di bidang kehutanan diberikan pelayanan maksimal dan dibantu dengan anggaran seadanya, hal itu dilakukan agar usaha masyarakat di tengah pandemi Covid- 19 tetap berjalan.

Baca juga : Dishut Kaltim Rekrut Tenaga Teknis Kehutanan

“Kami tetap memberikan pelayanan maksimal, karena kami komitmen untuk mendorong pengusaha-pengusaha Kaltim di sektor Kehutanan seperti pengadaan bibit dan lain-lain, kita bantu, meski dengan anggaran kita terbatas, jangan sampai usaha mereka terhambat di masa pandemi ini,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, hingga saat ini kasus-kasus Covid-19 di Kaltim terus mengalami peningkatan yang cukup tajam. Periode 1 September 2020 tercatat 4.305 kasus terkonfirmasi positif, 2.407 sembuh, 1.734 dalam perawatan, dan 164 meninggal dunia. (DK. Com)

Penulis : Amin Gladis

Editor   : Lukman

(Visited 16 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!