DETAKKaltim.Com SAMARINDA : Operasi Patuh 2016 yang digelar di Seluruh Indonesia dari tanggal 16 Mei hingga 28 Mei 2016 mendatang. Di Samarinda hingga Senin (23/5/2016) sedikitnya Satlantas Polresta sudah mengeluarkan 529 Surat Tilang kepada pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.
Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Boney Wicaksono menjelaskan operasi patuh 2016 kepada Wartawan DETAKKaltim.Com bahwa, dalam sepekan Satlantas Polresta Samarinda sudah mengeluarkan 529 surat tilang.
“Sudah ada sebanyak 529 Surat Tilang yang kami keluarkan, namun bukan hanya pengendara yang tidak melengkapi surat-surat saja yang kami temukan.Bahkan ada pengendara roda empat yang kedapatan membawa Samurai dan Badik,†ungkap Kompol Boney Wicaksono.
Menurut Kompol Boney Wicaksono, pengendara membawa Samurai dan Badik di jalan bisa membahayakan bagi orang lain. Jadi kita sita Samurai dan Badik tersebut dari pengendara roda empat yang terjaring razia operasi patuh 2016.
Sementara dalam pelaksanaan operasi patuh 2016, belum ada ditemukannya motor curian. Menurutnya, pengendara kebanyakan ketinggalan STNK dan tidak memiliki SIM. Sementara roda empat banyak yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
Kompol Boney Wicaksono menyayangkankarena masih banyak pengendara yang menghindar pada saat gelar razia operasi patuh.
“Masih banyak saja pengendara yang menghindar razia operasi patuh 2016 dengan berbagai cara, di antaranya kebanyakan pengendara putar arah atau melawan arus. Hal ini bisa membahayakan bagi pengendara lain,†imbuh Kompol Boney Wicaksono.
Bahkan razia yang digelar pada hari Minggu (22/5/2016) siang di Jembatan Mahakam, petugas menemukan pelaku yang sengaja membuang bungkusan Narkoba jenis Sabu sebanyak 4 poket dengan total berat 200 Gram/ brutto.
Petugas yang melihat pelaku membuang bungkusan tersebut di dekat motornya langsung meringkus pelaku beserta barang bukti. 2 orang pelaku langsung diserahkan ke Satresnarkoba Polresta Samarinda guna penyelidikan lebih lanjut.
Tujuan digelarnya razia operasi patuh 2016 agar masyarakat sadar dan taat kepada peraturan lalu lintas. Supaya masyarakat juga merasa aman dalam berkendara, tandas Kompol Boney . (MS44)
