Mengenal Ketua DPRD Kutim, dari Sabintulung ke Rantau Pulung

Bawa Aspirasi Masyarakat Rantau Pulung Meski Sempat Gagal

0 54

DPRD KUTAI TIMUR

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Joni resmi dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur menggantikan Encek UR Firgasih pada 5 November 2020 lalu.

Sebagai kader tulen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Joni merintis karir politiknya setelah merantau ke Kutim pada tahun 1996. Joni merupakan putra daerah yang lahir di Kutai Kartanegara, Kecamatan Muara Kaman, Desa Sabintulung, 50 tahun yang lalu.

Pada usianya yang Ke-25 tahun, ia merantau dari Desanya untuk mencari peruntungan di Kecamatan Rantau Pulung, Kutai Timur.

Setelah melihat ramainya perusahaan pengolahan kayu hutan di sana, potensi Joni melihat peluang usaha dan mulai membuka jalan rejeki melalui berdagang sparepart chainsaw.

“Alhamdulillah, setelah kita coba usaha itu, perputaran uang mulai meningkat dan perekonomian semakin baik,” kisahnya saat bincang-bincang dengan DETAKKaltim.Com, Selasa, (29/6/2021).

Selain usaha, ia mengaku tetap melakukan pekerjaan lain sembari aktif di masyarakat. Bahkan saking aktifnya, Joni sering diminta untuk hadir di berbagai kegiatan kemasyarakatan baik acara formal maupun non formal.

“Orang-orang tua di sana itu pasti mengenal saya. Yang muda-muda saja yang tidak,” ucapnya.

Hingga pada tahun 2004, Joni mendapat desakan dari masyarakat Rantau Pulung untuk bergabung di partai politik.

Masyarakat Rantau Pulung berharap dengan adanya wakil rakyat yang berasal daerahnya, aspirasi mereka dapat tersampaikan hingga ke Kabupaten.

Dengan membawa harapan itu, Joni mulai bergabung di Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pada pemilihan periode 2004-2009.

Kendati demikian, Joni dinyatakan tidak lolos karena sistem pemilihan yang masih berdasarkan nomor urut, meskipun jumlah suara yang didapatkannya cukup banyak.

“Ya biarpun suara kita banyak kalau tidak memenuhi kuota kan, tetap kalah pada saat itu,” paparnya.

Seiring berjalannnya waktu, partai lain mulai melirik Joni yang dianggap berpotensi mendapat banyak suara. Ditambah lagi dengan desakan dari masyarakat untuk kembali menjajal di dunia politik, di tingkat yang lebih tinggi.

Baca juga :

Hingga akhirnya dari sekian partai yang mengajukan, Joni memilih untuk menjadi kader PPP. Pemilihan kembali digelar pada tahun 2009, Kali itu Joni akui punya rasa percaya diri untuk terpilih sebagai kader PPP.

“Ya, di situ terpilih akhirnya. Karena suara saya terbanyak,” ujarnya.

Selanjutnya, Joni terus aktif malang-melintang menyuarakan aspirasi masyarakat di daerahnya.

Hingga akhirnya 11 tahun kemudian, PPP menaruh kepercayaan kepadanya untuk menjabat sebagai Ketua DPRD Kutim menggantikan rekan separtainya.

“Kalau dibilang baru, ya baru. Saya masih banyak belajar.” pungkasnya. (DETAKKaltim.Com/adv.)

Penulis : RH

Editor   : Lukman

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!