Memasuki Musim Panas 2021, Ketua DPRD Ingatkan Bahaya Karhutla di Kaltim

Makmur Minta Perusahaan Waspada

0 52

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK mengingatkan masyarakat Kaltim akan bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Mengingat Kaltim mulai memasuki musim panas pada 2021 ini.

“Kita mengingatkan masyarakat, terlebih perusahaan ya. Karena perusahaan penyumbang terbesar (Karhutla),” ungkap Makmur saat dihubungi DETAKKaltim.Com, Jum’at (26/2/2021).

Makmur meminta perusahaan harus memberi contoh yang baik bagi masyarakat. Agar peristiwa Karhutla bisa ditekan sedini mungkin.

Sebagai persiapan antisipasi Karhutla di Kaltim, Makmur menyebut sudah digelar rapat lintas lembaga, baik eksekutif, legislative, bersama TNI/Polri, dan stakeholder lainnya.

Dalam rapat tersebut telah susun langkah pencegahan. Misalnya, Dinas Lingkungan Hidup akan bikin unit penyangga di wilayah – wilayah yang berpotensi terjadi Karhutla. Hal itu untuk memonitoring titik api.

Tak hanya itu, Makmur menyebut Pemprov Kaltim juga akan berkoordinasi dengan Kabupaten dan Kota, sudah melakukan persiapan-persiapan terkait pencegahan dan pengendalian Karhutla.

Masing-masing Kabupaten dan Kota juga secara intensif melakukan pemantauan dan monitoring, di daerah-daerah yang rawan atau memiliki hotspot atau titik-titik api.

Nantinya, ada sekitar 2.500 tenaga yang disiapkan dari unsur TNI/Polri, Kehutanan, BPBD dan relawan baik dari Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api, didukung dengan peralatan yang cukup untuk mencegah Karhutla di seluruh pelosok Kaltim.

Baca juga : Gaji Honorer Tersendat, DPRD Kaltim Minta Pemprov Carikan Solusi

Sebelumnya, Senin (22/2/2021), Presiden Jokowi secara virtual memberi arahan kepada Pemerintah Daerah dan seluruh unsur terkait.  Di Kaltim, selain diikuti Gubernur Kaltim Isran Noor, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, Kapolda Kaltim, serta Pengdam Mulawarman turut serta dalam acara tersebut.

Titik tekan Jokowi, Pemerintah Daerah diminta ambil langkah pengendalian untuk antisipasi Karhutla. Jokowi meminta kepada jajaran Pemerintah Pusat maupun Daerah beserta seluruh stakeholder terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), agar melakukan pencegahan dan pengendalian secara intensif.

“Prioritaskan kita pencegahan, jangan terlambat. Jadi kami meminta kepada perusahaan dan masyarakat saling mengingatkan. Manajemen lapangan harus terkonsolidasi dan terorganisasi,” terang Makmur.

Lebih jauh Makmur meminta, monitoring titik api bisa dilakukan teknologi guna memudahkan pengawasan. Selain itu, perlu penegakan hukum tegas bagi pelaku yang sengaja membakar hutan dan lahan. (DK.Com)

Penulis : Zaki

Editor   : Lukman

(Visited 5 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!