Legislator Bontang Minta CSR Perusahaan Utamakan Warga Buffer Zone

DETAKKaltim.Com, BONTANG : Maming, Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang meminta perusahaan di Kota Bontang, juga mengutamakan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) untuk masyarakat di buffer zone (daerah penyangga).

Pasalnya, pada wilayah buffer zone merupakan masyarakat yang terkena dampak langsung atas keberadaan perusahaan itu. Seperti kebisingan, atau bau tak sedap.

Salah satunya PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) yang memiliki banyak anak cabang perusahaan.

“Kami meminta kepada PT PKT dan seluruh anak perusahaannya lebih mengutamakan masyarakat di buffer zone, terkait rekrutmen dan pemanfaatan CSRnya,” ungkap Maming kepada awak media DETAKKaltim.Com usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Sekretariat DPRD Kota Bontang, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga :

• Anggota Legislatif Bontang Pertanyakan Sumber Dana Jalan Lingkar
• Wakil Ketua DPRD Bontang Kawal Program Air Bersih

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengapresiasi PT PKT, bersama anak perusahaannya. Sebab mereka telah memenuhi rekrutmen tenaga kerja lokal, sebanyak minimal 75 persen.

Selain itu, PT PKT juga telah banyak menyalurkan dana Corporate Social Responsibility kepada masyarakat Kota Bontang.

“Melalui CSRnya, PT PKT bisa mengadakan pelatihan untuk pemuda di buffer zone sesuai dengan bidang yang dibutuhkan di industri tersebut,” ucapnya.

Dikemukakannya juga, PT PKT bisa memberikan alat-alat Nelayan kepada masyarakat di wilayah itu. Dengan demikian, masyarakat yang berada di buffer zone PT PKT dan seluruh anak perusahaannya merasa diperhatikan.

“Jadi selain Sembako, PT PKT juga memberikan bekal kemampuan pada pemuda yang masih menganggur.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : RI

Editor   : Lukman