Ketua DPRD Balikpapan Sebut PDAM Butuh Dukungan

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan, Senin (3/8/2020).

RDP tersebut terkait dengan layanan sambungan air bersih kepada masyarakat, serta penjelasan tentang lonjakan tagihan air. Dilanjutkan dengan pembahasan Raperda Penyertaan Modal pada Perumda, ditambah dengan lanjutan pembahasan lanjutan Raperda Perumda.

“Ada 2 Raperda usulan inisiatif yaitu, untuk merevisi Perda PDAM. Dalam proses pembahasan, dan merevisi tentang Perda Penyertaan Modal, dalam proses pembahasan,” kata Ketua DPRD Abdulloh usai RDP.

Khusus untuk revisi penyertaan modal bagian aset dan PDAM sedang menghitung, kata Abdulloh, mana bagian yang menjadi penyertaan modal dan mana bagian aset yang masih milik PDAM. Untuk hal ini, DPRD akan merevisi itu dalam pembahasan.

“Jika dikatakan PDAM tidak perlu lagi penyertaan modal itu salah besar, PDAM dalam rangka melayani masyarakat Kota Balikpapan itu harus tetap di-support oleh APBD. Jika tidak di-support dengan APBD, sama saja APBD tidak berpihak kepada masyarakat Balikpapan,” kata Abdulloh.

Menurutnya, kepentingan PDAM untuk melayani masyarakat Balikpapan.

“Dari mana kemampuan keuangan PDAM, jangan sampai PDAM disalahkan karena tidak bisa melayani masyarakat karena keterbatasannya,” tegas Abdulloh.

Berita terkait : Perumda Atau Perseroda PDAM? DPRD Balikpapan Bahas Dalam RDP

Terkait pelayanan kepada masyarakat PDAM belum mencapai 80 persen, dijelaskan Abdulloh, hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah, DPRD dan Wali Kota beserta jajarannya.

“Alasan PDAM tidak bisa mencapai 80 persen, karena setiap tahun selalu ada penambahan jumlah penduduk dan penambahan pembangunan perumahan,” jelas Abdulloh.

Di dalam penyertaan modal ada deviden untuk PAD Balikpapan, sehingga menurutnya, salah besar jika menghilangkan penyertaan modal untuk PDAM. (DK.Com)

Penulis : Roni S

Editor   : Lukman