Ketua DPRD Balikpapan Sebut Embarkasi Haji Paling Ideal
Abdulloh Minta Masyarakat Mendukung Pemerintah Tangani Covid-19
DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Abdulloh menyampaikan, ada usulan dari Direktur Rumah Sakit Kanudjoso selaku pelaksana karantina Covid-19 untuk menggunakan Embarkasi Haji sebagai rujukan karantina, Rabu (12/8/2020).
Dari usulan tersebut, kata Abdulloh, sudah mendapatkan respon dari Gubernur Kaltim agar itu segera digunakan saja. Dari usulan tersebut apakah mau dijadikan rujukan karantina atau digunakan sebagai Rumah Sakit Pembantu.
“Kalau mau digunakan sebagai Rumah Sakit Pembantu maka mulai saat ini harus segera dipersiapkan segala sesuatunya, untuk diterapkan di sana Embarkasi Haji,†kata Abdulloh menyampaikan tanggapan Gubernu.
Terkait masalah adanya penolakan masyarakat di wilayah Embarkasi Haji, Abdulloh mengatakan ini bukan kepentingan orang per orang tapi kepentingan masyarakat Balikpapan. Iapun meminta media untuk membantu mensosialisasikan kepada masyarakat.
“Kalau masyarakat di sana menolak, tidak ada rumah sakit yang bisa menampung kalau ada masyarakat yang positif. Mau kemana kalau sudah penuh semua, sama saja masyarakat di sana tidak mendukung program pemerintah,†kata Abdulloh.
Mengenai alternatif lain selain Embarkasi Haji, menjawab pertanyaan DETAKKaltim.Com, Abdulloh mengatakan sudah ditelusuri semua. Namun yang paling ideal adalah Embarkasi Haji. Selain kamarnya banyak, tempatnya luas, parkirnya luas, juga sterilisasinya bagus.
Baca juga : Ketua DPRD Balikpapan Minta Pelaku Usaha Tetap Jalan
Mengenai adanya pemikiran untuk menempatkan pasien Covid-19 di hotel, Politisi Partai Golkar mengatakan itu sama saja mematikan usaha. Karena begitu tamu tahu ada pasien Covid di sana, tidak akan ada tamu yang mau datang.
“Dengan mempersilahkan Embarkasi sebagai rumah sakit pembantu, berarti masyarakat membantu pemerintah,†tandasnya.
Angka kasus Covid-19 yang dinyatakan positif di Balikpapan meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir, hingga mencapai sekitar enam ratus lebih dari seratus sembilan puluh. (DK.Com)
Penulis : Roni S
Editor  : Lukman
