Kata Ketua Komisi 2, Kronologis Perubahan APBD Harus Jelas

Fuad Pertanyakan Silpa Mendadak Muncul

0 169
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA :  Drama pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda tahun 2021, yang tiba-tiba harus berubah disaat  8 fraksi sudah siap dengan Pendapat Akhir mereka sesuai dengan kesepakatan APBD 2021 senilai  R2,4 Triliun yang tiba-tiba naik menjadi Rp2,575 Triliun kiranya menjadi catatan, jika ada ruang komunikasi yang kosong antara legislatif dan eksekutif, sehingga harus diisi oleh kedua lembaga mitra tersebut agar APBD dapat berjalan mulus tanpa masalah.

Mencoba mengurai akar masalah APBD  Samarinda 2021 yang berubah di penghujung  waktu pengesahan, yang kemudian diinterupsi anggota Dewan Samri Shaputra, membuat Fuad Fakhruddin Ketua Komisi 3 DPRD Kota Samarinda memaparkan pokok keberatan dari anggota Dewan di ruang Komisi 2 DPRD Kota Samarinda, Senin (30/11/2020).

“Kawan-kawan meminta kejelasan tentang penyesuaian yang sebelumnya dari 2,4 Triliun menjadi 2,5 Triliun. Artinya hal ini yang kita inginkan, bahwa harus ada kronologisnya kok bisa berubah secara tiba-tiba,” bebernya heran

Keheranan dari Fuad ini bisa nilai wajar karena  perubahan yang terjadi, harus jelas asal muasal dan penyebabnya untuk menghindari potensi hukum jika main asal setuju anggaran, terlebih yang tiba-tiba diusulkan sesaat jelang pengesahan jelas menimbulkan tanda tanya.

Berita terkait : Kontroversi APBD Samarinda 2021 Berubah, Mendadak Naik

“Saya lihat APBD berubah karena ada kelebihan di Dana Bagi Hasil (DBH) dan Silpa yang muncul tiba-tiba. Sebelumnya ada pembahasan tentang pendapatan, tapi untuk belanja itu yang tak ada,” ujar politisi dari fraksi Gerindra ini heran.

Seperti diketahui, kata dia lebih lanjut, belanja adalah poin penting di batang tubuh APBD. Jika tanpa pembahasan dengan Dewan yang punya hak budgeting atau penganggaaran, maka kiranya akan merepotkan jika  antara yang menganggarkan dengan yang menggunakan anggaran tidak saling komunikasi  untuk sepakat.

“Padahal dari awal kita sudah mempertanyakan, mengajak … Ayo bahas  belanja sesuai dengan ketentuan, karena  sama-sama kita tahu, bahwa masyarakat saat ini kritis sekali,” pungkas Fuad seakan menyayangkan kejadian tersebut. (DK.Com)

Penulis : @my

Editor  : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!