DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Bisa terealisasi. Demikian kesimpulan penelitian dan kajian sejumlah pakar, praktisi, serta akademisi setelah menilik program Rumah DP 0 persen yang digagas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor 4, Rusmadi Wongso – Irjen Pol (Purn) Safaruddin.
Masyarakat yang masih menyewa –pun mereka yang baru berkeluarga dan kurang mampu– dianggap sangat memungkinkan memiliki rumah sendiri. Tipenya seperti 35-45 –2 kamar tidur, ruang tamu, dan lain-lain.
Ya, rumah laik huni dari program Kaltim Bermartabat ini tanpa DP alias Rp 0 dengan harga Rp112- 120 Juta yang bisa diangsur 10 sampai 20 tahun.
Calon Wakil Gubernur Kaltim, Irjen Pol (Purn) Safaruddin, memastikan program itu bisa terwujud. Dengan angsuran Rp800 Ribu sampai Rp1,2 Juta, masyarakat yang tidak mampu bisa memiliki rumah.
“Prioritasnya tentu masyarakat yang tidak mampu, mereka yang masih menyewa, dan keluarga baru,” sebutnya.
Dari data Kementerian Agama Kaltim, angka pernikahan dini pada 2016 sekitar 650 sampai 700 kasus. Jumlah ini meningkat dari data 2009 dengan catatan 113 pernikahan oleh generasi muda dengan rentang umur 16 tahun sampai 19 tahun.
“Tiap tahun pasutri (pasangan suami istri, Red.) muda bertambah. Negara melalui pemprov (Pemerintah Provinsi, Red.) harus memberikan solusi bagi mereka. Salah satunya adalah memberikan jaminan kemudahan memiliki rumah laik huni dengan modal minimalis alias tanpa bunga. Caranya ya menggunakan sistem syariah tanpa bunga,” urai mantan Kapolda Kaltim itu. (LVL)
