Hari Ke-7 Nelayan Hilang, Tim SAR Perluas Pencarian Aso di Teluk Lombok

Pencarian Sasar Area Seluas 1,035 KM²

0 198

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian terhadap Aso (40), Nelayan yang dilaporkan hilang DI Teluk Lombok, Sangatta, Kutai Timur, Kaltim, sejak Minggu (9/5/2021).

Hari ini merupakan hari Ke-7 pencarian, atau merupakan hari terakhir pencarian sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima DETAKKaltim.Com  hari ini, Minggu (16/5/2021) Pukul 09:35 Wita, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta melalui Kasi Ops dan Siaga Octavianto menjelaskan, Pos SAR Kutai Timur melanjutkan Operasi SAR H.7 (hari Ke-7) dengan pola pencarian menggunakan Creeping Line Search dengan search area sebagai berikut :

A. 0°10’41.02″N – 117°30’19.12“E

B. 0°32’2.65″N – 117°38’47.27″E

C. 0°31’44.40″N – 117°48’3.45″E

D. 0°10’49.31″N – 117°47’9.33″E

Search Area dimulai dari Posko (0° 24′ 17.64″N – 117° 34′ 17.40″E) dan berakhir pada exit point titik D, dengan luas area pencarian 302 NM² / 1,035 KM² dengan track spacing 1.9 KM  per track.

Cuaca dilaporkan cerah, Ombak setinggi 0,3 Meter, Kecepatan Arus 2,9 Kts ke Tenggara, Kecepatan Angin 6 Kts ke Tenggara, dan Visibility 12,8 Km.

Pencarian H.7 tetap menggunakan Rubber Boat, Mopel 25 PK, Rescue D-Max, Rescue carry, dan Alkom.

Sedangkan unsur Sangatta yang ambil bagian dalam pencarian sejak hari Pertama masing-masing Pos SAR, Polairud, Lanal, Polres, Dishub Sangatta, Rapi, Laskar Kebangkitan Kutai (LKK), BPBD, Satpol PP, dan warga setempat.

Berita terkait : Hari Ke-5 Pencarian Aso, Nelayan Hilang di Teluk Lombok

Pencarian terhadap Aso juga melibatkan Pawang Buaya, lantaran ditengarai korban diterkam Buaya berdasarkan tanda-tanda di sekitar lokasi kejadian. Sebagaimana disampaikan Ketua LKK Kutai Timur Ronny Efendy yang menyimpulkan, kuat dugaan hilangnya korban adalah diterkam Buaya.

“Ya, besar kemungkinan dan dugaan, korban diterkam oleh Buaya,” ungkap Ronny kepada DETAKKaltim.Com., Senin (10/5/2021).

Dari dugaan itu, Ronny menuturkan Tim dari LKK menurunkan 13 orang personilnya, bahkan turut melibatkan Pawang.

Berita terkait : Diduga Diterkam Buaya, Pencarian Aso Libatkan Pawang

Dugaan itu semakin diperkuat dengan adanya beberapa anggota tim pencarian yang mengatakan, sempat melihat beberapa Buaya di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat proses pencarian.

“Ya, tadi saya lihat ada sekitar 3 sampai 4 ekor Buaya di belakang pondok TKP hilangnya korban,” kata Kasman, seorang tim relawan yang juga Kepala Dusun Bukit Pelangi. Kemungkinanpun semakin besar dengan ditemukannya Kaca Mata korban yang ditemukan tercecer di sekitar pondok.” pungkasnya.

Berita terkait : BREAKINGNEWS! Diduga Tenggelam di Laut Aso Hilang di Bagang

Sebelumnya, Octavianto melansir informasi yang diterimanya dari Kepala Dusun Bukit Pelangi Kasman, menyampaikan telah terjadi seorang Nelayan tenggelam di Teluk Lombok, Sangatta, Kutai Timur.

Sebagaimana yang disampaikan pelapor, pemancing menyewa Kapal ke Aso di Bagang pada Pukul 09:00 Witar dan kembali Pukul 17:00 Wita. Saat kembali penyewa Kapal melihat Aso tidak ada di tempat Bagang, yang tersisa hanya Hp dan Dompet.

“Penyewa Kapal menghubungi keluarga korban, keluar korban mencari sampai saat ini Pukul 23:00 Wita. Korban belum ditemukan, akhirnya Kepala Dusun Bukit Pelangi melapor ke Basarnas Sangatta,” jelas Octavianto dalam keterangan tertulisnya yang diterima DETAKKaltim.Com, Senin (10/5/2021) Pukul 01:11 Wita. (DK.Com)

Penulis : LVL

(Visited 3 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!