Format Trofeo Dinilai Kurang Ideal

0 84

*** Kepolisian Siapkan 700 Personil untuk Amankan Penutupan PGK

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Laga semifinal Piala Gubernur Kaltim (PGK) antara Pusamania Borneo FC (PBFC), Sriwijaya dan Surabaya United (SU) telah memastikan jatah final bagi tim tuan rumah.
Kemenangan via adu penalti atas Sriwijaya dan pesta 3 gol tanpa balas melawan SU, mengantar PBFC untuk bersua dengan Madura United yang lebih dulu memastikan tiket final.

Usai pertandingan, pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo melalui asistennya Hartono Rusman, menyebut timnya sudah berjuang maksimal. Kekalahan penalti atas PBFC dan kemenangan melalui tendangan 12 pas saat berhadapan dengan SU, adalah hasil yang bisa disebut sebagai keberuntungan.

Namun begitu, format trofeo yang digunakan di babak ini dikatakan oleh Kapten Sriwijaya Achmad Jufrianto, kurang ideal.

“Ya, bagi kami format ini tidak ideal. Apalagi untuk laga semifinal, terasa kurang greget,” ujar Jufri.

Sorotan atas kepemimpinan wasit, dikatakan oleh Hartono. Menurutnya, sejak babak penyisihan ia melihat banyak keputusan wasit yang menimbulkan ketidakpuasan.

“Saya lihat wasit yang memimpin di turnamen ini kurang berpengalaman ya. Ini bisa menjadi pelajaran untuk turnamen atau kompetisi yang akan digelar untuk membenahi kualitas wasit,” pungkas Hartono.

Sementara itu, usai dihajar PBFC 3-0, arsitek SU, Ibnu Grahan terlihat tidak terlalu kecewa. Ia mengatakan partisipasi timnya di ajang ini bisa disebut sebagai bersenang-senang.

“Dari awal kami memang menjadikan PGK sebagai wadah mencari pengalaman. Terutama bagi skuad kami yang diisi oleh pemain-pemain muda,” tutur Ibnu.

Ditanya tentang format pertandingan seperti laga semifinal ini, baik Ibnu dan kapten tim Otavio Dutra mengakui kurang ideal. Hal ini karena diperlukan adanya penyesuaian strategi dalam menghadapi lawan berbeda di setiap babaknya.

“Tapi itu tidak terlalu menjadi masalah. Karena dari awal kita sudah diberitahu dan setuju,” papar Ibnu lagi.

Sementara itu pelatih PBFC, Basri Badussalam terlihat sangat senang usai memastikan kemenangan telak atas SU. Ini disebutnya sebagai buah dari semangat dan motivasi pemainnya untuk memberikan yang terbaik bagi publik Samarinda.

Didampingi Leonard Tupamahu sebagai perwakilan pemain, menyebut kerjasama antar lini saat menghadapi Sriwijaya dan FC sudah semakin padu. Hal ini menurut Basri akan terus ditingkatkan jelang laga melawan Madura United di final nanti.

Terkait persiapan pengamanan jelang laga final di Palaran 13 Maret mendatang, Kapolres Samarinda Kombes Pol  M Setyobudi Dwiputro yang kebetulan ditemui di Stadion Segiri, menyebut hampir sama dengan pengamanan pada pembukaan PGK lalu. Dikatakannya, Kepolisian akan menurunkan sekitar 700 personil untuk laga final dan penutupan PGK nanti.

“Pada prinsipnya sama dengan pengamanan pembukaan. Kami tetap melibatkan TNI, Satpol PP dan Dishub untuk pengamanan pemain dari penginapan sampai venue final. Begitu juga pengamanan untuk perangkat pertandingan lainnya,” tutup Kapolres. (cuk)

 

(Visited 5 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!