DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Buruknya kondisi keuangan Pemkot Samarinda tahun ini berimbas di segala sektor pembangunan sebagai akibat utang yang masih menunggak untuk dibayar.
Terakhir mencuat utang di RSUD AW Syahranie yang mencapai Rp100 Miliar, tentu menambah daftar utang Pemkot yang ada saat ini.
Wakil Wali Kota Nusyirwan Ismail mengakui jika kondisi keuangan Pemkot saat ini tak mampu untuk membayar utang, termasuk sisa tagihan Jamkesda.
“Kalau dilihat dari kondisi keuangan ini saya pikir belum bisa membayar utang,” ujarnya, Rabu (20/4/2016).
Nusyirwan menjelaskan ada beberapa kendala mengapa utang di Jamkesda belum bisa dibayar. Selain tarif yang selalu naik serta verifikasi data mengalami kenaikan.
“Keuangan kita juga ada tim verifikasi data. Terkadang data yang ada di RSUD tidak singkron dengan data yang ada di tim sehingga belum ketemu,” kata Nusyirwan.
Menurut Nusyirwan, hal yang patut diapresiasi terhadap Rumah Sakit plat merah ini, meskipun di tengah utang yang menumpuk pihak RSUD AW Syahranie tidak mengurangi pelayanan kesehatannya terhadap pasien yang datang apa lagi menghentikannya.
“Saya salut lah dan sangat menghargai ini,” pungkas Nusyirwan. (S2)
