Duh! Sunardi Kendalikan Peredaran Narkoba dari Balik Tembok Derita
Pengiriman Kali Kelima 3 Kg, Pasokan Narkoba dari Malaysia
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Bisnis barang haram yang dijalankan Sunardi dari balik tembok derita alias penjara di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Tenggarong, Kutai Kartanegara, ternyata sudah berjalan dari tahun 2020.
Kasat Narkoba Polresta Samarinda Kompol Andhika Darma Sena menjelaskan, pria tersebut mendapatkan pasokan barang haram jenis Sabu-Sabu dari Negara Malaysia. Bahkan untuk kasus yang baru diungkap Satresnarkoba Polresta Samarinda dimana 3 Kilogram Sabu diamankan, merupakan yang Kelima kalinya.
“Ini sudah pengiriman yang Kelima kalinya, dari tahun 2020 dan tahun ini. Untuk pastinya kami belum tahu, tetapi mereka mengakunya sudah lima kali. Dan kami akan lapor ke Polda terkait ungkapan kami ini, dan nantinya sama-sama akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kompol Andhika kepada DETAKKaltim.Com, Rabu (20/1/2021).
Polisi juga akan menindak lanjuti terkait dengan bagaimana bisa Sunardi melakukan bisnis haram ini dengan status Narapidana di Lapas Tenggarong.
Mengenai upah yang diterima Supriadi, untuk sekali pengiriman pelaku yang telah memiliki seorang anak ini mengaku mendapatkan uang sebesar Rp500 Ribu.
Berita terkait : Sindikat Narkoba Dibongkar, Polisi Samarinda Amankan 3 Kg Sabu
“Dengan jumlah besar seperti ini pasti bisa dapatnya lebih besar juga upahnya. Dan kami akan tanyakan ke petugas Lapas, bagaimana Nardi bisa dengan leluasa mengendalikan Narkoba dari dalam penjara,†lanjutnya.
Pengakuan Supriadi, pelaku yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan, mengaku jika ia belum tahu akan dibayar berapa pada pengantaran ini.
“Untuk pengantaran kali ini saya belum tahu mau dibayar berapa. Saya hanya disuruh saja, saya juga tidak tahu kalau barangnya segitu banyak. Rencananya uang itu mau buat bayar sewa rumah, dan kebutuhan sehari-hari,” tandasnya. (DK.Com).
Penulis : Setyo Wahyu Aditya
Editor : Lukman
