Diduga Dianiaya, Seorang Napi Lapas Samarinda Meninggal
DETAKKaltim. Com, SAMARINDA : Seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Samarinda bernama Ahmad Sukur dilaporkan meninggal dunia, pria 34 tahun itu diduga korban penganiayaan di dalam Lapas.
Hal itu terungkap saat keluarga hendak memandikan jenazah korban, dan menemukan luka memar di punggung dan pinggang korban. Keluarga akhirnya memilih melaporkan hal tersebut ke Polresta Samarinda.
Korban diketahui meninggal Selasa (11/2/2020) Pukul 05:00 Wita di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
“Korban meninggal jam 05:00 pagi tadi, setelah itu kami bawa ke Tenggarong. Saat jenazahnya mau dimandikan kami menemukan banyak luka memar di bagian tubuh korban, kami menduga kalau korban meninggal akibat penganiayaan,” ujar Hendra saat ditemui usai membuat laporan di Polresta Samarinda.
Tim INAFIS Polres Kutai Kartanegara sempat melakukan visum pada jenazah korban, keluarga korbanpun disarankan untuk melapor ke Polresta Samarinda mengingat kejadiannya berada di Samarinda.
“Sudah dilakukan visum oleh Tim INAFIS Polres Kukar, sehingga kami disarankan untuk melaporkan ke Polresta Samarinda,” jelasnya.
Lebih lanjut Hendra mengatakan, jika korban semasa hidupnya pernah mengeluhkan sakit karena kerap dipukuli di dalam Lapas.
“Pernah dulu, dia mengeluh karena sering dipukul,” tambahnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda Ilham Agung membenarkan warga binaanya meninggal Selasa pagi, jasad korban diserahterimakan kepada pihak keluarga di RSUD AW Sjahranie, namun ia membantah adanya penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, menurutnya korban meninggal karena sudah lama memilik riwayat sakit.
“Tidak benar itu ada penganiayaan atau pengeroyokan, saat pendampingan di rumah sakit korban tidak mengeluhkan adannya penganiayaan. Sebelum meninggal korban memang kerap keluar masuk rumah sakit, indikasinya korban mengalami gangguan ginjal, sehingga terjadi memar dan bengkak di bagian kakinya,” ujar Ilham Agung saat ditemui di ruangannya. (DK.Com)
Penulis : Amin Gladis
Editor  : Lukman
