BPW KKSS Kaltim Buka Donasi Untuk 8 Korban Kebakaran di Samarinda

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Menyusul jatuhnya korban meninggal dunia pada musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Abdul Wahab Syahranie Samarinda, Minggu (17/4/2022) dini hari, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kaltim bereaksi melakukan pengumpulan dana untuk membantu keluarga korban.

Berdasarkan data awal yang dikeluarkan pihak Kepolisian Samarinda, 8 orang menjadi korban dalam musibah kebakaran tersebut, 6 orang meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP). 1 Orang meninggal saat tiba di Rumah Sakit AWS Samarinda,  semuanya berasal dari Sulawesi Selatan atau Bugis.

Informasi terakhir menyebutkan, korban kedelapan yang juga kritis saat dibawa ke Rumah Sakit AWS Samarinda saat ini sudah meninggal.

“Ada delapan, saya baru dari sana. Dari ruang jenazah,” kata Ketua Umum Badan Pengurus Wilayah KKSS (BPW KKSS) H Alimuddin yang dikonfirmasi melalui Telepon Selulernya, sekitar Pukul 15:00 Wita.

Terkait pengumpulan Donasi tersebut, H Alimuddin mengatakan motivasi pengumpulan dana itu sebagai bentuk kepedulian. Itu selalu kita pegang, kita orang Bugis ini dimanapun berada selalu gotong royong.

“Saling tolong menolong, saling meringakan beban saudara kita yang lagi kena musibah. Itu yang memotivasi kita untuk mengumpulkan donasi ini,” jelas H Alimuddin.

Meski upaya mengumpulkan donasi itu hanya di Group WhatsApp KKSS, kata H Alimuddin lebih lanjut, namun tidak tertutup kemungkinan yang berada di luar group mendengar ini dan bersimpati bisa menyalurkan bantuannya.

BERITA TERKAIT :

• Polisi Buru Supir Mobil Strada Penyebab Kebakaran Yang Tewaskan 7 Orang

• Kapolresta Samarinda Datangi TKP dan Jenguk Korban Kebakaran

Iapun menyampaikan ucapan belasungkawa dan turut berduka cita yang mendalam atas musibah yang terjadi ini.

“Karena baru kali ini ada kejadian yang luar biasa, warga kita dalam satu kejadian itu delapan orang yang meninggal. Berduka cita yang mendalam, dan mohon doanya untuk kita semua warga keluarga besar KKSS Kalimantan Timur mendoakan almarhum dan almarhumah semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah dan mendapatkan tempat yang mulia di sisiNya,” kata H Alimuddin.

Terlepas dari pengumpulan donasi tersebut, H Alimuddin menghimbau kepada warga KKSS khususnya di Kaltim dan warga Kaltim secara umum untuk berhati hati terhadap musibah kebakaran yang hampir tiap hari terjadi.

BERITA TERKAIT :

• BREAKINGNEWS! Kebakaran di Samarinda Telan Korban Jiwa 7 Orang

Dihubungi terpisah melalui Telepon Selulernya, Ketua Harian BPW-KKSS Kaltim H Ridwan Tasa yang dikonfirmasi terkait pengumpulan dana tersebut menjelaskan, memang organisasi mengamanahkan untuk bisa saling membantu jika ada warga yang terkena musibah.

“Apa lagi musibah yang terjadi ini tiba-tiba dan jumlah korban yang meninggal kan delapan, jadi sangat menyedihkan,” jelas Ridwan Tasa.

Terhadap musibah tersebut, lebih lanjut salah satu tokoh KKSS di Kaltim ini mengatakan, tentu kita dari Keluarga Sulawesi Selatan ini ikut berbelasungkawa.

“Karena itu Badan Pengurus Wilayah berinisiatif untuk mengumpulkan dana. Berapa saja yang terkumpul nanti kita serahkan ke keluarga, apa lagi ini rencananya akan dimakamkan di Wajo. Tentu memerlukan dana pengangkutan ke sana, dan tentu keluarga juga membutuhkan dana-dana untuk dipakai di sana,” jelas Ridwan.

Ia berharap dana yang diserahkan itu nanti akan meringankan beban keluarga korban.

“Kita berharap untuk meringankan beban ahli waris dalam rangka mengurusi almarhum dan almarhumah yang kena musibah ini,” jelas Ridwan lebih lanjut.

Senada dengan Ketua Umum BPW-KKSS Kaltim, Ridwan Tasa juga menghimbau agar warga berhati-hati terhadap musibah kebakaran. Apa lagi di bulan Ramadhan, karena pengalaman setiap tahun di bulan Ramadhan sering terjadi kebakaran dengan berbagai sebab.

Berangkat dari kejadian yang menimpa warga KKSS Kaltim tersebut yang masih mengantongi identitas penduduk Sulawesi Selatan, baik H Alimuddin maupun H Ridwan Tasa mengingatkan warga yang ingin berangkat berusaha di Kaltim dan menetap, agar mempersiapkan surat-surat untuk mengubah identitas kependudukannya menjadi warga Kaltim.

“Pengurus KKSS berharap identitas warga itu benar-benar bisa menjadi perhatian.” tandas Ridwan Tasa. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : LVL