DETAKKaltim.Com, KALIORANG: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Agiel Suwarno kembali menyorot kondisi Gedung SMK Negeri 1 Kutai Timur (Kutim) yang terletak di Bukit Makmur, Kecamatan Kaliorang, yang sungguh memprihatinkan sejak beberapa tahun lalu.
Bulan November 2022, Agiel Suwarno yang terpilih dari Daerah Pemilihan Kutim juga pernah menyoroti masalah ini.
Terakhir, pihaknya menemukan dinding ruang kelas maupun plafon di SMKN 1 Kaliorang sudah mulai lapuk dan retak. Bisa dikatakan, tak layak dilakukan proses belajar mengajar di sana.
Kondisi bangunan yang rusak parah inipun dikhawatirkan dapat membahayakan para Siswa dan Guru di kelas. Terutama, saat musim penghujan yang nantinya akan berdampak pada bangunan.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini tadinya berpikir, jika SMK Negeri yang dibawahi dan dibina Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim memiliki fasilitas seimbang yang memadai. Namun kenyataan di lapangan, justru ia menilai SMKN 1 Kaliorang tidak layak disebut sebagai sekolah negeri.
“Sudah namanya SMK Negeri semestinya fasilitasnya harus seimbang. Karena kita punya konsep pendidikan yang sama. Tapi ternyata kita temukan ruangan tidak ada meja, kursi, plafon ruangan hampir bisa dipastikan usang dan rontok. Pokoknya rusak parah,” ungkap Agiel saat dihubungi, Minggu (5/3/2023).
BERITA TERKAIT:
Agiel mengungkapkan, dari pantauannya hanya ada 10 ruang kelas yang dianggap cukup layak dari 15 ruang kelas yang tersedia. Tentu, ruang kelas ini sangat kurang untuk seluruh murid di SMKN 1 Kaliorang.
“Ini masih kurang, bahkan ruang belajar masih sangat kurang. Harusnya ada 15 ruang kelas, tapi yang tersedia dan layak hanya 10 ruang kelas saja,” jelas Agiel.
Bukan hanya ruang kelas yang dinilainya tidak layak untuk proses melajar mengajar. Tapi kondisi bangunan yang lain seperti fasilitas toiletpun tidak memadai, bahkan sangat memprihatinkan. Seharusnya, dilakukan berbagai perbaikan-perbaikan.
“Fasilitas seperti kamar mandi dan WC itu memprihatinkan semua. Harusnya masuk ke dalam prioritas perbaikan. Termasuk plafon, itu kan sudah waktunya diganti semua. Dinding banyak yang retak,” tuturnya.
Anggota Komisi 2 DPRD Kaltim inipun menduga adanya unsur kesengajaan, atau pembiaran terhadap kondisi bangunan di SMKN 1 Kaliorang.
“Kalau misal terjadi bertahun-tahun kan ada unsur pembiaran. Sebab dari laporan yang ada itu, bangunan ini sudah cukup lama dibiarkan seperti itu, dari tahun 2019. Sangat memprihatinkan.” kata Agiel menandaskan. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: LVL/Adv.DPRD Kaltim