Berkedok Turis, Pangdam : Waspada WNA China Masuk ke Daerah

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA :  Masyarakat diharapkan mewaspadai  masuknya Warga Negara Asing (WNA) ke daerah,  khususnya  Warga Negara China  yang diinformasikan  melakukan interaksi dengan warga setempat padahal menggunakan visa turis.

Hal ini disampaikan Pangdam VI/Mulawarman Mayjend TNI Johny L Tobing, di sela-sela acara peringatan hari Sumpah Pemuda di Samarinda, Jum’at (28/10/2016).

Disebutkannya, saat ini di Kaltim banyak orang-orang yang tidak bisa berbahasa Indonesia dan menggunakan bahasa asal negara mereka (China).

“Saya dapatkan informasi, mereka berkedok sebagai  turis, melakukan komunikasi  langsung terhadap para petani,  menawarkan produk mesin pertanian,” ungkap Pangdam.

Pihaknya mewaspadai kasus demikian, jika ada  pendatang yang berpaspor  status turis melakukan kegiatan di sini harus ditangkap.

“Jangan  kita  ragu-ragu, akan kita tangkap! ” tegasnya.

Pangdam juga menegaskan, jika mereka turis, harus sebagai  turis. Jangan mereka masuk  menawarkan produk langsung ke masyakarat.  Ini Negara berdaulat, sehingga ada batasannya  jika  WNA  masuk ke rumah kita, rumah  kita harus  kita jaga, mereka tidak bisa seenaknya di negara kita.

“Jika ada sesuatu yang menyalahi status keimigrasian mereka, maka kami akan menyerahkannya  kepada pihak imigrasi. Merekalah yang akan melakukan penanganan, apakah dideportasi, dikembalikan ke Negara asalnya, atau diperingatkan. Itu urusan imigrasi,” jelas Pangdam

Jhony L Tobing mengajak masyarakat Kaltim agar dapat waspada, bersinergi, saling memberikan informasi secara cepat jika menemukan WNA demikian, begitu pula   penanganannya harus saling bersinergi, bukan sendiri-sendiri.

Sedangkan untuk penanganan kasus SARA,  Jhony L Tobing mengatakan  harus ditangani secara bijak. Lihat akar masalahnya, ditangani dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat  yang terkait dengan permasalahan tersebut. (*MY)

 

 

(Visited 8 times, 1 visits today)
Imigrasi PangdamWaspada VisaWNA China
Comments (0)
Add Comment