Tingkatkan Layanan, Desa Ponoragan Kukar Perhatikan Sarpras Kearsipan

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: 23 Program Dedikasi Idaman berorientasi kepada kesejahteraan warga Kutai Kartanegara, untuk mewujudkan hal tersebut salah satu yang menjadi perhatian adalah pelayanan publik melalui Digitalisasi, termasuk pengelolaan kearsipan untuk kemudahan warga mendapatkan layanan.

Berkaitan dengan itu, Kabid Pembinaan dan Pengawasan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Nor Hairi, memberikan perhatian khusus terhadap Sarana Prasarana Kearsipan di tingkat Desa.

Menurutnya, pembangunan Gedung Kearsipan di tingkat Desa menjadi suatu kebutuhan yang perlu mendapatkan perhatian serius.

Nor Hairi menyampaikan, Diarsip Kukar akan meminta pendampingan dari Kementerian Desa,(Kemendes) karena adanya kerja sama antara Arsip Nasional RI dan Kemendes, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Arsip Nasional Nomor 3 Tahun 2022.

“Hal ini berkaitan tentang bagaimana arsip nasional RI bekerja sama dengan Kemendes. Kami tetap akan membuat turunannya nanti, seperti Perbup. Jadi ketika Kades menganggarkan Sarprasnya boleh di situ,“ terang Nor usai Sosialisasi Gerakan Tertib Arsip, di Ballroom Hotel Puri Senyiur, Kota Samarinda, Senin (27/11/2023).

Baca Juga:

• Digitalisasi Arsip Diharapkan Selamatkan Sejarah Desa
• Pemkab Kukar Gali Sejarah Desa, Dinilai Sebagai Aset Penting
• Kades Tani Harapan Minta Diarsip Kukar Rutin Evaluasi Kearsipan

Sri Hartini, Kasi Pemerintahan Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kukar, menyampaikan bahwa Desanya sangat memerlukan sarana prasarana terkait arsip.

Terdapat kendala yang dihadapi, terutama terbatasnya ruangan di kantor lama sehingga tidak memiliki ruang arsip tersendiri.

Ia juga menyoroti ketidakmampuan menggunakan Dana Desa untuk pembelian aset, seperti Lemari atau Berangkas untuk menyimpan arsip, karena pembelian aset tidak termasuk dalam penggunaan Dana Desa.

“Kami berharap ada pengecualian sekitar 10 persen dari dana pagu untuk memungkinkan pembangunan tempat khusus untuk kearsipan, mengatasi kendala tersebut,” ujarnya.

Ia menyebutkan, ketidakberanian untuk membuat pusat kearsipan diakibatkan oleh ketidakmampuan Anggaran Desa.

“Kami meminta agar anggaran yang diajukan tidak dicoret, untuk memastikan kelancaran pembangunan sarana prasarana kearsipan di tingkat Desa.” tutupnya.

Dengan Sarpras Kearsipan yang baik, ia yakin masyarakat akan mendapatkan manfaat kemudahan saat beurusan di Desa Ponoragan.  (DETAKKaltim.Com/ADV/ProKom Kukar)

Penulis: Lisa

Editor: Lukman