Program Vokasi SMK Turunkan Angka TPT Kaltim
Tingkat Pengangguran Di Kaltim Di Bawah Rata-Rata Nasional
DETAKKaltim.Com,: SAMARINDA : Tingkat pengangguran dengan pendidikan tertinggi tamatan khususnya SMK, mengalami penurunan yang cukup banyak. Dimana berkat program vokasi yang sudah disiapkan oleh SMK tersebut, memberikan kontribusi yang positif dalam rangka penurunan tingkat pengangguran terbuka di Kaltim.
Ini seperti yang diakui Rozani Erawadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Profinsi Kaltim.
“Pada Sakernas (Survei Angkatan Kerja) tahun 2022, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kaltim adalah 5,71 persen,” terang Rozani, Kamis (30/11/2023).
Pada Sakernas 2023 TPT di Kaltim adalah 5,31 persen, sedangkan secara nasional 5,32 persen.
“Artinya Kaltim rata-rata di bawah Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia, walau di Provinsi yang lain juga masih rendah dibanding kita, “ terang Rozani.
Rozani mengajakn terus berjuang untuk mengupayakan penurunan tingkat pengangguran terbuka dari SMK, dengan pembenahan yang bagus. Walau saat ini SMK sudah memberikan kontribusi yang positif, dalam penurunan tingkat pengangguran terbuka kita.
“Melalui TKDV (Tim Koordinasi Daerah Vokasi) pendidikan dan pelatihan vokasi, diupayakan dikoneksikan dengan pasar kerja. Artinya kita berharap bahwa adanya pendidikan dan pelatihan, dapat memastikan peserta pendidikan pelatihan ke pasar kerja yang tersedia,” jelasnya.
Baca Juga:
- UMK 2024 di Kaltim Berau Tertinggi, Paser Terendah
- UMK di Kaltim Naik Hingga 5 Persen
- Hidup di Danau, Habitat Unik Kerbau Kalang Kaltim
Sehingga, lanjutnya, dapat terserap atau ditempatkan di pasar kerja pada sektor-sektor pekerjaan formal dan itu sudah jalan.
Program Vokasi adalah program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi, yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menerapkan keahlian dan ketrampilan di bidangnya, siap kerja, dan mampu bersaing secara global.