Simfoni PPA Dinilai Berperan Penting Wujudkan Kukar KLA

Arsyad: Penting Kolaborasi Semua Pihak

0 111

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak (PHP2KA) di DP3A Kukar Marhaini, dengan tegas menyoroti peran yang sangat penting dari Aplikasi Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak, atau Simfoni PPA.

Simfoni, sebagai sistem informasi, dirancang untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, dalam rangka mencatat, melaporkan, dan mengintegrasikan data yang berkaitan dengan perempuan dan anak yang mengalami kekerasan.

Menurut Marhaini, Simfoni bukan hanya sekadar aplikasi, melainkan juga sebuah kerja sama lintas sektor dengan instansi lain, termasuk Dinas Kesehatan dan Kepolisian.

Ini adalah sebuah sistem yang berkolaborasi dengan instansi lain, seperti Dinas Kesehatan dan Kepolisian, sehingga data yang dihasilkan dapat lebih akurat dan terintegrasi,” paparnya kepada media DETAKKaltim.Com, Rabu (29/11/2023).

Kerja sama itu, lanjutnya, bertujuan agar data yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan terintegrasi. Rincian lebih lanjut dan informasi mendalam dapat diakses di DP3A, mencakup data mengenai korban kekerasan perempuan dan anak, bahkan termasuk situasi anak yang status kelahirannya dipertentangkan.

“Informasi yang terperinci dan lebih mendalam dapat diakses di DP3A, termasuk data mengenai anak-anak yang menjadi korban atau anak yang status kelahirannya dipertentangkan,” bebernya usai Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Perlindungan Anak, di Hotel Harris Samarinda.

Baca Juga:

Muhammad Arsyad, Aktivis Perlindungan Perempuan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PPATBM) di DP3A Kukar, sekaligus Ketua PPATBM Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kukar, Muhammad Arsyad menambahkan perspektif dari tingkat Desa.

Menurutnya, meskipun data mengenai kekerasan masih belum lengkap di tingkat Desa, pihaknya tetap aktif dalam mencari informasi melalui pemetaan lingkungan.

“Kolaborasi dengan Simfoni tetap menjadi fokus, dalam upaya mengumpulkan data yang relevan,” ungkap Arsyad.

Arsyad juga menyoroti peran krusial Simfoni dalam menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, terutama dalam mencapai tujuan Kabupaten Layak Anak (KLA).

Ia mengungkapkan, meskipun terhadap aturan-aturan yang mengalami perubahan, PPATBM terus mendapatkan bimbingan dari DP3A.

“Diharapkan ini akan terus disorot, karena penting kolaborasi semua pihak, di Kukar menuju status KLA.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com/ADV/ProKom Kukar)

Penulis: Lisa

Editor: Lukman

(Visited 92 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!