Rocky Gerung Sebut Pembangunan IKN Hilangkan Ribuan Sungai

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulawarman (Unmul) sukses menyelenggarakan kegiatan Diskusi Panel bertajuk Ibu Kota Nusantara: Kenyataan Tragis di Balik Rencana Fantastis.

Sekitar seratus Mahasiswa Unmul memadati kegiatan yang menghadirkan narasumber filsuf, akademisi, dan pengamat politik Rocky Gerung yang digelar di Café Bagios, Samarinda, Rabu (15/11/2023) malam.

Selain itu ada juga narasumber Ketua Forum Diskusi Akal Sehat Indonesia Dikki Akhmar, Dekan Fakultas Hukum Unmul Mahendra Putra Kurni, Forum Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (Fordamai) Ibu Kota Nusantara (IKN) Awang Yaqoub Luthman, Akademisi Unmul Aji Sofyan Efendi yang menggantikan Deputi Otorita IKN Alimuddin karena berhalangan hadir.

Aji Sofyan membawakan materi Perspektif Penyelenggara Pemerintah Daerah Kawasan IKN Dalam Melihat Pembangunan IKN, Mahendra Putra Kurni membawakan materi Perspektif Ahli Hukum Tata Negara dalam Pembangunan IKN.

Awang Yaqoub Luthman membawakan materi Proyek Pembangunan IKN Dalam Aspek Lingkungan dan Sosial, Dikki Akhmar dengan materi Potensi yang Dapat Timbul Akibat Pemindahan Ibu Kota Negara dari Perspektif Ekonomi dan Politik.

Terakhir Rocky Gerung yang menjadi narasumber utama membawakan materi, Kritik Terhadap Pembangunan IKN dari Segi Politik dan Lingkungan.

Salah satu kritik yang dilayangkan Rocky terkait lingkungan adalah hilangnya ratusan bahkan ribuan sungai di IKN. Pemindahan IKN dari Jakarta sebagaimana disebutkan Presiden Jokowi karena Jakarta akan tenggelam, dijelaskan Rocky, memang Jakarta akan tenggelam 20 tahun yang akan datang jika tidak bisa menurunkan pemanasan global.

“Jakarta tenggelam bukan karena Jakarta panas, tapi tenggelam karena iklim global,” jelas Rocky.

Bicara lingkungan, lanjutnya, harus bicara persfektip planet, bukan parsial. Iapun menyinggung logika yang dibangun, yang ia sebut sebagai logika tolol supaya Jakarta tidak tenggelam maka beban bisnis Jakarta dipindahkan ke IKN.

“Waktu IKN dibuat, mulai hari pertama ada penggundulan. Begitu pohon ditebang, jumlah sungai itu hilang. Ratusan sungai hilang, ribuan sungai hilang. Setiap pohon itu adalah sungai, sungai itu yang mengalir dari akar sampai daun lalu mengalami fotosintesis. Jadi kapiler-kapiler itu namanya sungai,” kata Rocky.

Akibat penebangan pohon itu suhu telah naik, jelas Rocky, Indonesia telah menyumbang pada pemanasan global.

“Jadi IKN itu hanya akan menenggelamkan Jakarta, logikanya begitu,” kata Rocky.

Sejumlah kritikan masih disampaikan tokoh yang sering menyampaikan kritikan dengan kata-kata dungu atau tolol ini.

Baca Juga:

• SOSIALISASI ANTI KORUPSI DI KUTIM DIHADIRI KPK
• Pemprov Kaltim Segera Bayar Ganti Lahan Warga Transmigran Simpang Pasir
• Didakwa Korupsi, Mantan Sekda Kutim Irawansyah Divonis Bersalah

3 orang Panelis dalam acara ini masing-masing Margareta dari Jatam Kaltim, Fathur Roziqin dari Walhi Kaltim, dan Saiduani Nyuk dari Aman.

Menurut Yuga, Mahasiswa Semester 3 dari Fakultas Hukum yang menjabat sebagai Ketua Panitia, pelaksanaan kegiatan ini dapat terselenggara tanpa ada kendala.

“Persiapannya hanya empat hari, kami buat temanya menarik sehingga Pak Rocky Gerung mau hadir mengisi acara,” jelas Yudha sebelum kegiatan dimulai.

Pada kegiatan yang dipandu Moderator Setiyo Utamo ini, terlihat hadir mantan Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: ib/L

Editor: Lukman