Pertanian Desa Jembayan Terkendala Infrastruktur
Potensi Lahan Pertanian 300 Hektar
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Sektor Pertanian di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim, dihadapkan pada berbagai kendala, termasuk keterbatasan fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan.
Desa tersebut memiliki potensi Pertanian yang tinggi, terkhusus dalam pengembangan lahan Pertanian untuk tanaman Sayuran dan Padi Sawah seluas sekitar 300 hektar.
Sekretaris Desa Jembayan Jamli mengatakan bahwa meskipun infrastruktur sudah tersedia, namun masih belum mencukupi, sehingga bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) memiliki peran penting dalam memfasilitasi Petani dalam proses pengolahan lahan dan panen.
“Menjawab tantangan ini, Pemerintah Desa Jembayan menerima dukungan berupa Alat dan Mesin Pertanian dari instansi Pemerintah Daerah,” ujarnya, Kamis (19/10/2023).
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam produktivitas Pertanian dan kesejahteraan para Petani.
Baca Juga:
- RT 35 dan RT 29 Melayu Kukar Akan Dimekarkan
- Pelatihan Ketua RT, Kades Tani Bhakti Minta Melek Aplikasi
- Disduk Capil Kukar Latih Pengurus RT Desa Tani Bhakti
Sebelumnya Desa ini juga menerima bantuan berupa bibit tanaman dan pupuk dari pihak pemerintah. Jamli berharap bantuan semacam ini dapat terus disalurkan, guna memberikan dukungan kepada Petani dalam meningkatkan mutu dan jumlah hasil panen.
Jamli juga menekankan rencana Desa untuk mendirikan Gudang Beras, yang akan dioperasikan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sementara ini, fokus BUMDes di Desa Jembayan lebih terarah pada pengelolaan stok Batubara menuju Kapal dan mengelola kantin untuk mendukung Sektor Pertambangan.
“Kami berharap dapat memiliki pemasok Beras dari hasil produksi sendiri. Kami sedang merencanakan pembangunan Gudang Beras untuk menyimpan hasil panen Padi di Desa,” bebernya.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Petani, Desa Jembayan menjalin kerja sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Loa Kulu, yang terletak di Desa Sepakat.
Jamli menjelaskan, Desa ini secara berkala menyelenggarakan program pelatihan dengan mengundang para ahli dari BPP sesuai dengan kebutuhan dan permintaan Petani.
