Nanda Dukung Larangan Ternak Domba Masuk Kaltim Dicabut

Nanda: Dulu Seingat Saya Ada Virus

0 90

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis mengakui bahwa ia mendukung pencabutan larangan Ternak Domba, yang terdapat dalam rencana perubahan Keputusan Gubernur Kaltim Nomor 520/K.509/2020 tentang pelarangan pemasukan Ternak Domba.

Kendati demikian, legislator asal PDIP Kaltim itu juga mengingatkan bahwa perubahan Surat Keputusan (SK) ini harus mempertimbangkan beberapa aspek penting. Sebab menurutnya, larangan Ternak Domba awalnya diberlakukan di Kaltim sebagai tindakan responsif terhadap penyebaran virus tertentu.

Virus ini diyakini memiliki potensi penularan terhadap hewan ternak lainnya, khususnya Sapi Bali yang telah diternak dalam jumlah besar di Provinsi Kaltim saat itu. Oleh karena itu, perubahan kebijakan ini harus diiringi dengan langkah-langkah pengendalian dan pengawasan yang ketat, untuk meminimalkan risiko penyebaran virus yang berpotensi merugikan bagi peternakan dan kesehatan hewan ternak.

“Dulu seingat saya ada virus, makanya dibuat peraturan seperti itu. Kenapa sampai dilarang itu kan pasti karena suatu hal,” beber Nanda, sapaan akrabnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

Nanda kemudian kembali menegaskan pentingnya kebijakan yang responsif terhadap situasi dan kondisi yang terjadi saat ini, bahwa larangan sebaiknya didasarkan pada alasan yang kuat seperti keberadaan virus yang berpotensi membahayakan.

“Dari segi keputusan pelarangan itu kenapa? Situasi dan kondisinya sekarang bagaimana? Apakah masih sama seperi dulu? Kalau misalnya beda dan ternyata Domba bisa masuk ke sini, ya direvisi aturannya,” bebernya.

Ia berharap agar Kaltim dapat mencapai kemandirian dalam penyediaan pangan bernutrisi, termasuk Daging Kambing dan Domba melalui peternakan lokal.

“Masyarakat tidak perlu mengimpor daging tersebut dari luar daerah, dan mengusulkan agar Domba dapat diternak di Kaltim,” ujar Nanda.

Sebagaimana disorot oleh Ananda Emira Moeis, yang terpenting adalah menjaga kesehatan hewan ternak di Kaltim, memastikan mereka bebas dari penyakit, dan mematuhi aturan yang berlaku.

“Hal ini adalah langkah penting untuk memastikan penyediaan daging yang aman, dan berkualitas bagi masyarakat setempat.” tutupnya. (DETAKKaltim.Com/ADV/DPRD Kaltim)

Penulis: Lisa

Editor: Lukman

(Visited 73 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!