DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pusamania Republik Orange, suporter Pusamania Borneo FC bersama sejumlah elemen suporter Sepak Bola yang ada di Samarinda seperti Elamania, Barito Putra, dan Viking Borneo menggelar unjuk rasa dan mengeluarkan pernyataan sikap terkait perkembangan Sepak Bola Nasional, Sabtu (6/10/2018) sore.
Dalam orasinya, para elemen suporter yang berunjuk rasa di halaman GOR Segiri Samarinda silih berganti menyampaikan tuntutannya yang terdiri dari 4 butir dengan tajuk Samarinda Menggugat.
Keempat butir sikap tersebut adalah pertama, Pembinaan suporter, PSSI harus ikut bertanggungjawab. Kedua, Revolusi kepengurusan PSSI segera dan secepat-cepatnya. Ketiga, Kompetisi Sepak Bola Indonesia harus bermartabat. Keempat, Edy Rahmayadi Out.
Tuntutan para suporter tersebut dipertegas Sekretaris Pusamania Republik Orange Abdul Somad Fauzan di sela-sela aksi unjuk rasa tersebut. Selain dilatar belakangi berbagai kejadian, Fauzan juga mengatakan, hasil pertemuan dengan suporter pertengahan bulan lalu menilai prestasi PSSI juga tidak seperti yang diharapkan.
Edy Rahmayadi diminta mundur karena merangkap jabatan. Selain sebagai Ketua PSSI ia juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Bukan hanya Edy yang diminta mundur, namun semua pengurus PSSI yang juga menjadi pengurus di klub harus mundur untuk menjaga netralitas pengurus PSSI.
“Intinya, Edy mundur. Kita menuntut profesionalitas di PSSI, jangan ada rangkap jabatan,†tegas Fauzan menjawab pertanyaan DETAKKaltim.Com.
Aksi yang dipantau aparat Kepolisian ini diakhiri dengan pembakaran keranda mayat dan ban bekas. (LVL)
