Tumbang! 4 Spesialis Begal Motor di Samarinda Didor Polisi

Ngaku Polisi Bermodalkan Senjata Mainan Lakukan Razia

0 357

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Petugas Kepolisian Unit Reskrim Polsek Samarinda Ulu berhasil meringkus 4 orang sindikat begal motor yang meresahkan warga Samarinda.

Keempat pelaku begal masing-masing berinisial AR (40), AZ (25), AF (39) dan AW (43) diamankan saat bersembunyi di tempat yang berbeda-beda. Polisi Samarinda Ulu terpaksa menghadiahkan timah panas kepada keempat pelaku, lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

Kapolsek Samarinda Ulu AKP Zaenal Arifin mengatakan, modus yang dilakukan para pelaku dalam melancarkan aksinya yakni mengaku anggota Kepolisian, mereka beraksi pada malam hari dengan melakukan razia Narkoba dan kelengkapan surat-surat kendaraan pada pengendara yang melintas.

“Kami berhasil meringkus keempat pelaku itu pada Minggu (23/5) malam di tempat berbeda. Keempat pelaku ini merupakan sindikat begal yang mengaku Polisi. Mereka sama-sama residivis pernah dihukum penjara,” ujar Kapolsek Samarinda Ulu AKP Zaenal Arifin, Senin (24/5/2021) sore.

Lebih lanjut Zaenal mengatakan, selain mengamankan keempat tersangka Polisi juga mengamankan barang bukti 10 unit motor. Berdasarkan pengakuannya, para tersangka sudah melakukan pencurinya sebanyak 12 unit motor dan aksi tersebut dilakukan pada bulan puasa lalu.

“Kami amankan 10 motor, motor yang mereka curi, belum sempat dijual. Berdasarkan pengakuannya mereka sudah melakukan pencurian sebanyak 12 unit motor, sasaran mereka kebanyakan para remaja dan lokasi yang dipilih adalah tempat yang sepi,” jelasnya kepada DETAKKaltim.Com.

Baca juga : Oknum Mahasiswa Samarinda Pengancam Polisi Dijerat Pasal 212 KUHP

Kini keempat pelaku begal yang meresahkan warga Samarinda ini telah meringkuk di penjara. Polisi menjeratnya dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Hingga kini Polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lain.

Sementara itu salah satu pelaku begal berinsial AW mengaku melakukan pencurian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, menurutnya ia tidak memiliki pekerjaan lain selain membegal, dan untuk menakuti para korban ia mengaku sebagai Polisi dengan membawa Pistol mainan.

“Saya membawa senjata mainan yang isinya air, kami mengaku Polisi biar bisa mendapatkan motor mereka, saya tidak memiliki pekerjaan lain selain membegal.” pungkasnya. (DK.Com)

Penulis: Amin Gladis

Editor  : Lukman

(Visited 2 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!