Terpengaruh Miras, Suami Adu Jotos Istri Yang Masuk Rumah Sakit
Iptu Rifka : Motifnya Karena Mabuk
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Seorang perempuan berinisial YN menjadi korban pembacokan, lantaran suami korban berselisih paham dengan rekannya usai menenggak minuman keras (Miras). Keributan tersebut terjadi di Jalan Otto Iskandar Dinata, Gang Keluarga, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Jum’at (10/9/2021) sekitar Pukul 22:00 Wita.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Iptu Rifka Adhi Widyadhira Arya Putra, perkelahian berawal saat suami korban berinisial HD dan rekannya berinisial OG sedang pesta Miras. Saat menikmati Miras itulah tiba-tiba suami YN dan rekannya berselisih paham, perihal yang tidak jelas hingga keduanya terlibat adu mulut dan berlanjut ke perkelahian.
“Jadi OG dan HD saat itu sedang minum minuman keras, tak lama setelah minum Miras keduanya ribut bahkan sampai pukul-pukulan,” ucap Iptu Rifka kepada awak media DETAKKaltim.Com saat dikonfirmasi, Selasa (14/9/2021).
Dalam perkelahian tersebut diketahui melibatkan senjata tajam sebilah Parang, OG yang tak mampu mengendalikan emosipun langsung melayangkan parang itu ke arah HD.
“Motifnya karena mabuk dan tidak bisa mengontrol emosi. Jadi saat perseteruan tersebut terjadi, YN langsung melerai keduanya tapi malah menjadi korban pembacokan. Tebasan senjata tajam yang dipegang OG meleset, dan kena di bagian kepala YN,” jelasnya.
- Puluhan Kios di Gang Ahim Dibongkar, Warga Pertanyakan Lahan Siapa
- Dakwaan JPU Terbukti, Hakim Menilai Perbuatan Wasi’ah Bukan Tindak Pidana
Akibat dari layangan senjata tajam milik OG, korbanpun mengalami pendarahan yang cukup serius di bagian kepala dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda, untuk mendapatkan perawatan intens.
“Sebenarnya laporan dari korban sudah dicabut, tapi kedua pelaku perkelahian yang membuat hal itu terjadi tetap ditahan dan akan diproses,” ujarnya.
Kini Kedua pelaku perkelahian OG dan HD saat ini telah diamankan oleh pihak Kepolisian Polsek Samarinda Kota, dan dikenakan Pasal 351 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 2 tahun 8 bulan. (DETAKKaltim.Com).
Penulis : Setyo Wahyu Aditya
Editor : Lukman
