Tanggapi Polemik Pendidikan, Legislator Kaltim Usul Pembentukan Perda

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Beberapa waktu lalu, seorang Siswa di SMKN 5 Kota Samarinda mengamuk dan mengancam Gurunya dengan sebilah Parang, usai diperintahkan untuk push up akibat dari kalah pertandingan.

Membidangi pendidikan, persoalan ini lantas disorot anggota Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis.

Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD Kaltim tersebut, tiang utama pendidikan berada pada keluarga, kemudian berlanjut dengan lingkungan sekolah. Sebab itu, seluruhnya harus saling mendukung.

“Jadi semuanya harus saling mendukung dalam hal pendidikan, membentuk sikap seseorang. Jadi ya perlu gotong royong dari semuanya. Dari sisi pemerintah juga harus bisa melihat itu, jadi harus mendukung,” terang Nanda, sapaan akrabnya, beberapa waktu lalu.

Pembentukan Peraturan Daerah (Perda), lanjut Nanda, dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut, yang kemudian berfokus pada aspek pertahanan keluarga dan pemuda.

Baca Juga:

• Dua Agenda Prioritas DPRD Kaltim Jelang dan Bulan Ramadhan
• Dinas Koperasi UKM Kutim Gelar Pelatihan Akuntansi Koperasi

“Bisa dengan giatkan program-program kepemudaan, dan mengajak para pemuda mengikuti program-program yang positif. Jadi dari sisi pemerintah mendukung,” jelas Nanda yang terpilih dari Daerah Pemilihan Kota Samarinda pada Pemilu Legislatif 2019.

Kemudian, dari sisi tenaga pendidik sebagai teladan juga ditegaskannya, turut harus berkesinambungan dan mendukung penuh. Termasuk juga di dalamya dukungan dari sisi keluarga.

“Itu kan awal cikal bakal terbentuknya jati diri. Karakter seseorang, kan dari keluarga, harus saling mendukung, keluarga, sekolah, pemerintah.” kata Sekretaris DPD PDIP Kaltim ini menandaskan. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: Lisa/Adv.DPRD Kaltim

Editor: Lukman