SKK Migas dan PHM Gelar Diskusi Online Bersama Pengelola Media Kaltim

Kristanto : Mamfaatkan Ceruk

0 185

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : SKK Migas dan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melalui Forum Diskusi Berkala menyelenggarakan kegiatan diskusi secara online bersama sejumlah wartawan di Samarinda, Balikpapa, dan Tenggarong bertajuk “Kiat Media Bertahan di Era Pandemi”, menghadirkan narasumber Kristanto Hartadi, Communication and External Affairs Division PT PHM, Kamis (16/7/2020) sore.

Dengan dipandu moderator Rijal Fadilah dari PT PHM, diskusi yang diikuti sekitar 55 peserta, sebagian besar dari awak media diawali dengan sambutan Vice President Authorization, Communication and External Affairs PT PHM, Agus Suprijanto.

Selanjutnya, masuk ke materi. Mengawali paparannya, Kristanto mengungkapkan sejumlah temuan dari Reuters Digital News Report (DNR) yang menyebutkan, dari 80 ribu responden di 40 negara yang disurvei pada Januari/Februari dan April 2020, diketahui tingkat kepercayaan terhadap berita merosot ke angka 42 persen. Lebih 56 persen responden di 40 negara tersebut tidak bisa membedakan antara fakta dan hoax di internet.

Kristanto kemudian memaparkan, karena Covid-19 media pers di seluruh dunia anjlok penerimaan iklannya, banyak media kehilangan pendapatan karena para pemasang iklan juga mengalami resesi, sehingga berbagai biaya dipangkas termasuk mem-PHK karyawan, melancarkan konsolidasi, dan mengubah model bisnisnya seperti mengupayakan peningkatan langganan versi online, konten berbayar (paywall).

“Maka alternatif yang harus dikembangkan oleh para pemilik media adalah going full digital, memamfaakan kembali email, podcast, dan lain-lain,” sebutnya.

Terkait konten berbayar, Krsitanto menyebutkan ada 2 kelompok. Pertama, kelompok model hard paywall, dimana pembaca membayar dahulu untuk membayar seluruh konten. Kedua, kelompok mode soft paywall dimana pembaca diizinkan membaca sejumlah artikel sebelum diminta membayar.

Untuk menerapkan model Hard Paywall, Kristanto menyebutkan paling tidak 3 syarat harus dipenuhi. Masing-masing, kontennya harus memberi nilai tambah, niche market (ceruk/spesifikasi), dan dominan di pasar.

Baca juga : Cari Cadangan Baru, PHM Tajak Sumur Eksplorasi PS-1X

Di bagian akhir sebelum membuka sesi tanya jawab, Krisntanto menyebutkan beberapa media pers yang tumbuh di tengah-tengah krisis. Di antaranya, Ayo  Media Group, Hukumonline.com dengan paywall hingga 70 persen dan konsultasi hukum. Selain itu, juga ada Kontan dengan paywall naik hingga 100 pesen.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari awak media, terlihat saat dibuka sesi tanya jawab. Sejumlah wartawan sekaligus pengelola media online mengajukan pertanyaan, misalnya dari Beritakaltim.co, KaltimNews.com, termasuk DETAKKaltim.Com juga mengajukan sebuah pertanyaan terkait segmentasi media untuk bisa masuk ke ranah paywall. (DK.Com)

Penulis : LVL

(Visited 11 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!