DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sebut saja namanya Bunga yang masih berusia 16 tahun dan masih duduk di bangku sekolah.
Ironisnya, Bunga kini tengah hamil 2 bulan lantaran sering digagahi oleh pelaku yang berinisial LP (33), yang tak lain ayah tirinya.
Kejadian tersebut terungkap atas kecurigaan ibu korban yang kerap melihat pelaku keluar malam dan masuk ke kamar sang buah hatinya, dan dalam keadaan kamar terkunci. Sempat memergoki keduanya namun korban pada saat itu belum mengakui perilaku bejat ayah tirinya, lantaran sempat mendapat ancaman dari pelaku.
Setelah didesak dan dibujuk oleh sang ibu akhirnya korbanpun mau berterus terang. Bagai disambar petir diteriknya panas matahari, begitulah yang dirasakan oleh sang ibu yang mengetahui buah hatinya telah menjadi budak seks suaminya sendiri, yang dinikahi beberapa tahun silam. Dari pengakuan korban ia telah digauli sekitar 20 kali.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap korban dan juga pelaku. Korban mengaku telah digauli oleh ayah tirinya itu, sejak pertengahan Desember 2016 dan terus berlanjut hingga kejadian itu terbongkar.
Sementara dari pengakuan pelaku yang kini hanya bisa menyesal atas perbuatan yang telah dilakukanya terhadap anak tirinya, meski tak dapat berkata banyak. Namjun ia mengakui semua perbuatannya.
“ Saya khilaf, karena waktu itu istri pulang kampung,“ tutur LP singkat.
Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Chandra Hermawan yang ditemui langsung oleh Wartawan DETAKKaltim.Com membenarkan akan adanya kasus pencabulan tersebut. Keterangan korban ia sempat mendapat ancaman jika memberitahukan persetubuhan tersebut kepada ibunya.
“Modus pelaku ini menyetubuhi anak tirinya itu pada malam hari. Pengakuan korban lebih dari 20 kali, ada pengancamannya juga dan kemarin hasil tespek korban hamil dua bulan,“ ucap Kompol Chandra, Selasa (9/5/2017) siang.
Selain mengamankan pelaku, Kepolisianpun sementara telah mengamankan barang bukti berupa kasur, tali yang digunakan untuk mengunci pintu. Sementara korban yang kini tengah dalam keadaan hamil masih dirawat oleh ibu kandungnya. (MS77)
