DETAKKatlim.Com, TENGGARONG : Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Kalimantan dan Sulawesi, menggelar silaturahmi dan buka bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa (21/6/2016) di Pendopo Odah Etam, Tenggarong.
Acara tersebut dihadiri Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kukar Bahteramsyah, Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen, Kepala Kejaksaan Negeri Kukar Kasmin, beberapa kepala instansi di lingkungan Pemkab, serta manajemen SKK Migas bersama jajaran KKKS Kalimantan dan Sulawesi.
Kepala Urusan Humas SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi Bambang Arianto Kurniawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ajang silaturrahmi dengan Pemkab Kukar, guna mempererat hubungan yang selama ini telah terjalin dengan baik.
“Kegiatan Hulu Migas tak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan Pemkab Kukar, untuk itu sinergi dan komunikasi harus terus berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sementara, Bahteramsyah saat membacakan sambutan Bupati Rita Widyasari menyambut baik kegiatan tersebut, karena SKK Migas telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses pembangunan di Kukar.
Dikatakannya, pengelolaan sumber daya alam adalah aset yang harus dilindungi,  serta  diakselerasi  kehadirannya  melalui  berbagai insentif, karena investasi tersebut mendukung pertumbuhan ekonomi dan mendatangkan pemasukan langsung kas negara melalui pembayaran pajak dan royalti, yang selanjutnya akan didistribusikan antara bagian pemerintah pusat dan daerah, sesuai UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah.
Dilajutkannya, bagi Pemkab Kukar data lifting (rata-rata biaya produksi minyak mentah) Migas sangat membantu daerah dalam membuat perencanaan daerah dan memudahkan Pemkab Kukar dalam melakukan proyeksi pendapatan daerah yang akan diperoleh dari dana bagi hasil Migas, serta mempermudah Pemkab Kukar untuk mengambil langkah antisipatif bagi program-program pembangunannya.
Bahteramsyah melanjutkan, Pemkab menyadari sepenuhnya bahwa pendapatan dari sektor Migas harus diiringi dengan akuntabilitas, sehingga tranparansi data Migas ini sangat penting. Di sisi lain, tanpa perencanaan yang baik, penerimaan di sektor migas tidak akan mampu menciptakan kesejahateraan bagi masyarakat sebagaimana yang dicita-citakan. Sehingga, tranparansi yang mendorong perencanaan pembangunan sangat dibutuhkan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik bagi pembangunan secara berkelanjutan.
Sebelum berbuka puasa bersama, acara tersebut diisi dengan tausiyah oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kukar H Sulaiman. Kegiatan yang berlangsung penuh keakraban itu diakhiri dengan makan bersama setelah Shalat Magrib berjamaah. (HA)
