Serahkan Bantuan Perusahaan Tambang, Kadis ESDM Ancam Binasakan Yang Nakal

51 Perusahaan Tambang Batubara Bantu Korban Banjir

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Sebanyak 51 perusahaan tambang yang beroperasi di Wilayah Kalimantan Timur ikut andil untuk membantu korban banjir di Samarinda.

Pemberian bantuan tersebut berlangsung di Posko induk di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Sungai Pinang. Ada 40.817 item bantuan berupa Sembako, Obat-obatan, Selimut, Pakaian layak pakai, Tabung Gas, dan Makanan siap saji yang akan didistribusikan kepada korban banjir.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur Wahyu Widhi Heranata mengatakan, selain memberikan bantuan berupa Sembako, pihaknya juga memberikan bantuan tenaga dengan menurunkan 70 personil rescue yang di dalamnya ada 3 Dokter untuk membantu warga mulai dari evakuasi, pendistribusian bantuan, hingga melakukan pengobatan pasca banjir.

“Total ada 40.817 item bantuan yang diberikan tim CSR, selain itu kami juga menurunkan tim rescue dan 12 mobil rescue untuk membantu korban banjir, mereka siap kapan saja jika diperlukan,” ujar Wahyu, Selasa (18/6/2019).

Ditanya terkait Perusahaan Tambang Batubara sebagai salah satu faktor penyebab banjir di Samarinda, mantan Kepala Dinas Kehutanan tersebut tidak menampik. Ia menyadari jika aktivitas Tambang Batubara ikut andil mengakibatkan banjir, karena menurutnya mengambil Batubara dilakukan dengan cara merubah bentang alam.

Berita Terkait : Peduli Korban Banjir, Dinas ESDM Kembali Salurkan Bantuan dari Perusahaan Tambang

Iapun akan menindak sejumlah Perusahaan Tambang Batubara yang nakal. Berdasarkan data dari Dinas ESDM Kaltim, saat ini ada 386 memegang ijin usaha pertambangan (IUP), dari 386 yang memegang IUP, ada 150-an yang menghasilkan Batubara.

“Dia akan mengambil Batubaranya tentunya akan merubah bentang alam, kami sudah punya perhitungan dalam hal itu. Yang harus kami tindak itu yakni perusahaan-perusahaan nakal, yang nakal ini yang harus kita binasakan,” jelasnya. (Gladis)