SANG PEMBEBAS

Roman Sejarah dan Kiprah Petualangan Kesatria Tana Ugi, La Maddukkelleng

0 144

PANEMBAHAN menjawab, “Kalau begitu, kalian babatlah hutannya, buat perkampungan, jadikan warisan bagi anak cucu kalian. Ini resmi keputusan saya, takkan ada yang mengganggu. Tapi kalian harus bertanggung jawab terhadap keamanan daerah itu. Jangan biarkan ada bajak laut yang mengganggu wilayah Banjar terutama di sekitar muara. Kalian adalah gerbang penjaga sungai Pamagatan,”.

“Kami mendengarkan dan bersepakat dengan Tuanku Raja,” terdengar suara Puanna Dekke memberi kesanggupan.

Serah terima secara lisan antara Panembahan Batu dengan Puanna Dekke pun dilakukan dengan upacara sederhana. Tak menunggu lama, ia beserta rombongan berangkat kembali menyusuri sungai. Kali ini menuju hilir, menyongsong kehidupan baru yang sebentar lagi dimulai. Langkah kehidupan akan masa depan. Langah awal untuk ribuan bahkan jutaan langkah selanjutanya.

Puanna Dekke berdiri di atas daratan luas yang telah mereka tebas. Tak jauh dari pinggiran sungai yang mengalir tenang. Ia memberi nama tempat itu sebagai Pegattang yang kemudian hari berubah menjadi Pagatan.

CERITA SEBELUMNYA :

Ia mengontak beberapa kerabatnya, dari Pontianak, juga dari Pulau Tuah dan anak cucunya dari Tana Wajo. Dalam catatan sejarah, dari Pontianak saudaranya yang datang bernama Puang Janggo. Tokoh inilah yang berperan dalam membangun Kerajaan Pagatan.

Ia membuat administrasi, struktur dan juga organisasi awal yang mengatur seluruh kehidupan perkampungan yang kini telah menjadi ramai dan meriah. Puang Janggo Bertolak ke Tanah Bugis menjemput cucunya bernama La Pangewa turunan arung Kampiri Wajo untuk dipersiapkan menjadi Matoa Pagatan. Setelah dikhitan dan dikawinkan, La Pangewa dinobatkan menjadi Raja Pagatan (Raja Pagatan I).

Sebuah peristiwa cukup besar terjadi kala Pangeran Muhammad Aminullah Ratu Anum Bin Sultan Kuning, atau lebih dikenal dengan nama Pangeran Anom memblokade Muara Banjarmasin dan menahan perahu-perahu pedagang.

Puanna Dekke sebagai penasihat kerajaan memerintahkan cucunya La Pangewa menemui Panembahan di Banjarmasin dan melaporkan kejadian itu. Oleh Panembahan, La Pangewa diberi tugas untuk menggempur Pangeran Anom.

Tugas ini sukses, Pangeran Anom beserta pengikutnya mengundurkan diri ke Kuala Biyajo, Kapuas. Keberhasilannya membuat La Pangewa diberi gelar sebagai Kapiten Laut Pulo (Pulau Laut) oleh Panembahan. Tindakan ini memperkokoh kedudukan La Pangewa atas tanah Pagatan yang diserahkan sepenuhnya oleh Panembahan.

Dengan demikian, Tanah Pagatan makin independen tak tergugat ditempati turunan Raja-Raja Pagatan dan rakyatnya sampai masa sekarang ini.

Misi Puanna Dekke membangun kehidupan baru di Pagatan adalah sukses kelima La Maddukkelleng menebarkan pengikut dan pasukannya di tanah rantau. Setelah Pulau Tuah dan Johor, kini mereka telah kokoh di Kutai, Paser dan terakhir Pagatan.

Ini adalah didesain langit, dibaca sebagai bimbingan garis takdir sebagaimana aliran sungai dan ombak selat yang telah mereka akrabi sejak meninggalkan Peneki, Tana Wajo. Hubungan mereka secara rutin tetap terjalin, kecuali dengan Johor yang jauh hanya sesekali dalam setiap musim pelayaran.

Selama rentang waktu itu, La Maddukkelleng terus membangun kekuatan politik di selat Makassar yang dikontrolnya dari Muara Kandilo. Paser pun kuat dan makin independen. Pengaruh Banjar di selatan melemah, pun Kutai di sebelah utara semakin bersahabat. Lautnya terjaga oleh armada yang kuat.

La Maddukkelleng tak pernah ikut campur urusan daratan, fokusnya tetap di laut. Namun dari beberapa laporan sejarah selanjutnya, kontrol politik maritimnya dicatat sebagai penawanan atas perairan Kutai dan sekitarnya.

Itu merupakan penawanan dalam pengertian pengaruh bendera kekuasaan. Semua lalu lintas dan jalur akses ke daratan lewat muara sepenuhnya di bawah kendali armada La Maddukkelleng yang kini memakai dua bendera, Peneki dan Paser.  (BERSAMBUNG/DETAKKaltim.Com)

Penulis : Andi Ade Lepu

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!