DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Terjadwal Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Kaltim bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, membahas persoalan besar terhadap tambang di Kaltim. RDP digelar di Gedung D Lantai 6, Senin (16/12/2019).
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi III Hasanuddin sempat berlangsung alot, akibat dari pihak ESDM yang langsung dihadiri Kepala Dinas ESDM Wahyu Widhi Heranata ini tak membuahkan hasil seperti yang diharapkan oleh Hasanuddin.
Ketua Komisi III yang akrab di sapa Hasan ini menerangkan, RDP digelar guna mengetahui nominal keseluruhan jumlah perusahaan tambang yang ada di Kaltim. Selain itu, Hasan menegaskan bahwa Seluruh dokumen baik itu izin serta daftar perusahaan harus segera diberikan kepada DPRD.
“Kita minta dokumennya untuk ditinjau. Ini kami lakukan karena banyaknya kasus yang dirasa tidak teratasi dengan baik. Mau itu dari segi lingkungan, juga dari segi manfaat bagi warga sekitar,” tutur Hasan kepada media.
Diketahui, sejauh ini kasus tambang sudah menjadi poksi penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah, belum lagi dengan semua kerugian yang didapat masyarakat juga pemerintah Kaltim itu sendiri.
“Kerja-kerja ESDM ini kita rasa belum optimal, itu kenapa. Kasus tambang berulang berkali terjadi, itu aneh kan. Si perusahaan tambang juga bisa pergi begitu saja. ESDM harus serius benahi ini,” terangnya dalam RDP.
Kadis ESDM yang biasa disapa Didik angkat bicara mengenai kasus yang dianggap tak membuahkan hasil dari kerja ESDM.
“Saya di sini kan baru, dan semua akan saya upayakan pembenahan dari awal. Harapan saya, beberapa poin nanti ESDM dan DPRD Kaltim bisa kolaborasi untuk menyelesaikan kasus ini, dan semua dokumen yang diminta ketua komisi akan saya siapkan, untuk kita sama-sama pelajari,” kata Didik.
Ungkapan Didik di RDP tersebut mendapat maklum dari Komisi III. Selanjutnya Hasan akan mengatur ulang agenda rapat bersama ESDM untuk melanjutkan kesepakatan yang dituang pada RDP saat ini. (DK.Com)
Penulis : Nina
Editor  : Lukman
