Polres Kukar Gelar Dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA : Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar acara dialog pencegahan radikalisme dan terorisme, di lantai 3 Aula Gedung Polres Kukar, Jum’at (30/12/2022).

Acara dihadiri TNI, Polri, Perwakilan Pemkab Kukar, Ormas dan masyarakat umum. Dalam sambutannya, Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena mengatakan, forum dialog pencegahan radikalisme dan terorisme dilaksanakan sebagai salah satu gambaran tentang upaya pencegahan faham radikalisme dan terorisme.

“Karena hingga saat ini senantiasa muncul berbagai upaya untuk menggoyahkan keutuhan NKRI, dengan upaya mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain dengan pemahaman radikalisme dan terorisme,” kata AKBP Hari.

Baca Juga :

• Ditolak Poktan TDB, Lahan 152 Hektar Ditawar PT KPC Rp15 Milyar
• Kapolresta Samarinda Ungkap Pantau 3 Wilayah Peredaran Narkoba

Saat ini, lanjut Hari Rosena, target terorisme adalah kalangan generasi muda. Dimana penggunaan agama sebagai topeng perjuangan politik bagi mereka, telah berhasil mempercayai dan meracuni pikiran generasi muda.

Hari Rosena mengajak peserta forum dialog dan masyarakat, agar bersama-sama mencegah dan menolak secara tegas keberadaan faham radikalisme dan terorisme. Karena bertentangan dengan ajaran Islam.

“Kita berkomitmen dan melakukan upaya aktif untuk menangkal dan memberantas keberadaan faham radikalisme dan terorisme, di wilayah khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara. Sehingga masyarakat merasa aman, nyaman dalam melaksanakan aktivitas serta kehidupan ekonomi menjadi baik,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Kutai Kartanegara KH Abdul Hanan dalam sambutannya mengatakan, teroris itu dimana-mana ada. Maka teroris tidak bisa diucapkan dalam satu agama, karena tidak ada agama mengajarkan teroris.

“Dakwah itu tujuannya mengajak manusia menuju jalan kebaikan, bukan cari kepuasan,” tegasnya.

Abdul Hanan berharap, seluruh pemimpin agama untuk tetap bersatu. Karena Negara Indonesia bukan negara agama, tapi negara kesatuan yang berideologi Pancasila. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : Alim

Editor   : Lukman