Politisi PDIP Kaltim Harap Pejabat Publik Resapi 4 Konsensus Kebangsaan

Ely : Harus Dipahami dan Diresapi Pejabat Publik

0 139

DETAKKaltima.Com, KUTAI KARTANEGARA : Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, gencar melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) ke masyarakat.

Saat Muhammad Samsun menggelar Sosbang di Sanga-Sanga, Ananda Emira Moeis di Samarinda, anggota Fraksi PDIP lainnya Ely Hartati Rasyid menggelar kegiatan tersebut di Dusun Loa Ranten, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara pada hari yang sama, Sabtu (17/12/2022).

Salah satu kader terbaik PDIP Kaltim ini dalam sosialisasinya menjelaskan, sosialisasi ini sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi anggota legislatif di Kaltim. Sesuai amanat Undang—Undang Nomor 17 Tahun 2014, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3).

DPRD, kata Ely, ditugasi untuk memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga :

Pada Sosbang tersebut, disebutkan ada 2 materi yang disampaikan. Materi pertama ialah Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan (Pancasila, UUD RI 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia). Dijabarkan oleh Erwinsyah Dosen Unikarta dan Bripka (Purn.) Suyanto.

Dalam acara yang dimoderatori Edly Racmadi, politisi perempuan PDIP ini mengatakan, pada dasarnya tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap materi muatan wawasan kebangsaan, dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan daerah berasaskan wawasan kebangsaan.

“Pengetahuan dan pengamalan empat konsensus kebangsaan ini tidak hanya dilakukan dan dipahami oleh masyarakat, tetapi juga harus dipahami dan diresapi oleh pejabat publik yang mengelola pemerintahan. Agar dalam setiap aktifitasnya memiliki kecintaan terhadap negara dan nusantara, sehingga perbuatan negatif yang merugikan bangsa dan negara dapat diminimalisir,” jelas Ely.

Kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan, kata Ely lebih lanjut, apalagi mayoritas pemuda yang akan menjadi penerus bangsa. Sehingga pemahaman tentang kebangsaan dapat ditanamkan sejak dini.

“Ini akan meluruskan ideologi apa yang menjadi dasar didirikannya Indonesia. Rasa cinta tanah air kita jangan sampai luntur, makanya penting untuk kita memahami pilar-pilar negara kita. Sosialsisasi ini diharapkan juga mampu untuk menangkal hal-hal radikalisme.” tandasnya. (DETAKKatim.Com)

Sumber : KB/Diolah

Editor   : Lukman

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!