DETAKKaltim.Com, PPU : Wakid Santoso, Kepala Desa Tellemow, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, kecewa dengan sikap PT ITCI Kartika.
Kekecewaan itu menyeruak akibat sampai saat ini belum adanya respon perusahaan tersebut kepada pemerintah Desa Tellmow, terkait permintaan lahan untuk melakukan relokasi pembangunan rumah warganya pasca diterjang bencana tanah longsor bulan April lalu.
“Seharusnya perusahaan sebagai pemilik IUP-HPH dan mempunyai Hak Guna Bangunan dengan areal yang sangat luas, sepantasnya mau melepaskan sebagian lahannya untuk kepentingan warga di daerah ini,†kata Wakid kepada DETAKKaltim.Com, Jum’at (4/5/2018) pagi.
Lebih jauh Wakid mengungkapkan, sebenarnya kebutuhan untuk relokasi perumahan warga sekitar 6 hektar, lahan ini diperuntukkan buat warga yang terdampak langsung longsor maupun masih terindikasi terkena longsoran.
“Meskipun sudah kami ajukan melalui Bupati, namun sampai hari belum ada tanggapan dari pihak perusahaan,†sebut Wakid kecewa.
Selanjutnya, untuk mendapatkan lahan seluas hampir satu hektar, sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan warga yang terkena musibah longsor, yaitu memberikan ganti rugi atau membeli lahan warga di didaerah ini senilai Rp60 Juta. Dana ini diperoleh dari sumbangan para donatur dan bantuan warga masyarakat sekitar, kemudian tanah ini berikan secara gratis kepada 23 bangunan rumah warga, termasuk bangunan TPA dan Mushola yang ambruk akibat tanah longsor.
Ketika disinggung kapan pembangunan rumah warga yang tertimbun longsor akan dibangun, Wakid mengatakan sementara ini pihaknya masih fokus mempersiapkan lahan untuk membangun pemukiman.
“Yang jelas, lahan kami beli. Tempat sangat strategis dan mudah dijangkau, dikarenakan akses jalan di Desa sudah ada,†tandasnya. (amran)
