Perjalanan dari Utara, Doa Warga Desa Jukaya untuk Cagub Rusmadi

0 155

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Tiba di Kilometer 140 Jalan Poros Muara Wahau-Bengalon, Kabupaten Kutai Timur setelah perjalanan panjang dari Berau, Calon Gubernur Kaltim nomor urut 4, Rusmadi Wongso, meminta rombongan singgah sejenak. Wajahnya sumringah, karena jalan rigit beton yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi kondisinya masih sangat baik meski dilintasi truk sawit dan CPO bermuatan besar.

“Jalan ini dibangun dengan biaya dari Pemprov Kaltim. Saat saya masih di Bappeda Kaltim. Sampai sekarang masih kuat. Semestinya semua jalan dibangun seperti ini, yang kuat,” ujarnya sambal berjalan menginjak jalan rigit, usai sholat Dhuhur di Masjid Baiturahman Hambur, Batu Desa Tepian Langsat.

Persoalan tanah yang labil di Kaltim memang harus diatasi. Salah satunya dengan membangun jalan dengan konstruksi beton. Hanya saja, biaya untuk membangun jalan rigit beton tidak murah. Dengan jalan Provinsi yang begitu panjang antar Kabupaten dan Kota, APBD bakal terkuras jika semua jalan dibangun rigit beton.

“Ya memang kendala kita anggaran yang terbatas,” ujar Rusmadi.

Jalan rigit beton yang dibangun Pemprov Kaltim itu saat ini mampu dilewati truk-truk bermuatan berat. Terlihat bedanya dengan jalan aspal yang menyambung dengan jalan rigit beton itu. Di jalan aspal masih ada yang berlubang dan rusak karena tak mampu menahan berat angkutan kendaraan.

Dalam perjalanan, Rusmadi secara tak sengaja bertemu warga Desa Jukaya, sekitar Gunung Kudung, Kecamatan Muara Wahau. Warga Desa tersebut tiba-tiba langsung memberi dukungan kepada pasangan Rusmadi Safaruddin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.

“Sukses Bapak ya terpilih Gubernur Kaltim,” kata Nurlia bersama suaminya yang tinggal di Desa Jukaya, sebagian besar warganya bekerja di Kebun Sawit.

Rusmadi melanjutkan perjalanan dari Kongbeng ke Kecamatan Rantau Pulung untuk silaturrahmi ke masyarakat Desa. Sebelumnya, Rusmadi telah keliling Kaltim sejak tanggal 10 April 2018 berkunjung ke Kabupaten Panajam Paser Utara, Paser. Lalu, lanjut ke Berau dan menempuh perjalanan darat ke Kutai Timur.

Di hadapan masyarakat Desa, mengapa Rusmadi bercerita tentang staminanya yang terjaga ketika berkeliling Desa-Desa lebih dari 10 hari. Dia mengatakan menjadi pemimpin di Provinsi begitu luas, 129.067 km², memerlukan pemimpin yang kuat agar bisa menemui rakyatnya sampai di pelosok.

“Lebih dari 10 hari saya merasakan perjalanan menemui warga kita. Saya melihat dari dekat bagaimana mereka berjuang, bagaimana kehidupan warga, bagaimana lingkungan mereka. Insya Allah semua bisa saya hayati, saya catat dan nanti setelah jadi Gubernur akan kita turunkan menjadi kebijakan daerah yang pro dengan masyarakat kita,” tutur Rusmadi.

Di banding dengan perjuangan para pahlawan kemerdekaan RI, menurut Rusmadi yang berpasangan dengan Safaruddin, perjuangannya menelusuri Desa-desa di Kaltim tidak seberapa berat.

“Ini saya kuat, karena ingat juga perjuangan pahlawan kemerdekaan 1945. Dan, saya anggap ini perjuangan untuk memajukan Kaltim,” kata Rusmadi. (LVL)

(Visited 6 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!