Penasehat BPP KKSS Dorong BPW Kaltim Dirikan Perguruan Tinggi

Aksa : Akan Menjadi Singa Terbang

0 235

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Ketua Dewan Penasehat Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Aksa Mahmud hadir dalam acara pelantik dan pengukuhkan Badan Pengurus Wilayah (BPW KKSS) Kaltim periode 2021-2026 di Hotel Mercury Samarinda, Jum’at (28/5/2021) sore.

Dalam sambutannya Aksa mengakui sempat menjadi Wartawan. Ia kemudian menyampaikan alangkah tidak sempurnanya jika KKSS Kaltim tidak memiliki sebuah Perguruan Tinggi.

“Revolusi ke depan adalah revolusi Pendidikan, siapa yang menguasai Pendidikan itulah yang akan menguasai bumi ini. Oleh karena itu, dunia akan berubah dengan ilmu pengetahuan,” ungkapnya.

Sebelum mampu membuat sebuah Peguruan Tinggi di Kaltim, kata tokoh pengusaha nasional ini, BPW KKSS Kaltim belum berhasil.

“Kita harus punya Perguruan Tinggi di sini, ini menentukan kehebatan orang Sulawesi Selatan di rantau. Jadi kapan kita tidak berhasil membuat Perguruan Tinggi yang mempunyai brand, yang punya kualitas, kita belum berhasil,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan agar Ketua KKSS Kaltim yang baru dilantik Alimuddin agar membuat sejarah dengan membangun sekretariat yang permanen.

“Boleh banyak ketua sesudah anda, tetapi sejarah adalah anda yang membuat kantor itu,” sebutnya.

Ia kemudian mengungkapkan sejarah singkat pendirian KKSS, dimana didirikan oleh 4 suku di Sulawasi Selatan. Masing-masing Makassar, Bugis, Toraja, dan Mandar.

KKSS diharapkannya bisa menghasilkan banyak tokoh saudagar, karena darah orang Sulawesi Selatan itu adalah pengusaha. Prinsip saudagar, kata dia, Pertama malempu (jujur), Kedua berani.

“Itu dasar menjadi saudagar. Kalau kamu tidak jujur, tidak berani, dan tidak pintar. Jangan coba masuk wilayah ini,” jelasnya.

Berikutnya, kata dia, seorang saudagar harus memiliki jiwa sosial (melabo) dan bisa menciptakan sesuatu yang monumental.

Selain itu, ia berharap warga KKSS bisa menjalin kerja sama dalam berusaha. Karena kesulitan orang Bugis adalah sulit bekerja sama dalam usaha, sehingga ia menekankan agar meniru orang Jepang yang bisa bekerja sama.

Iapun mengungkapkan bagaimana ia mengagumi Gubernur Sulawesi Selatan yang Pertama Andi Pangeran Pettarani, karena dialah yang membuat orang Sulawesi Selatan bersekolah.

Di masa (penjajahan) Belanda, lanjut Aksa, di Kawasan Indonesia Timur Belanda tidak pernah mau menyekolahkan orang Bugis Makassar. Lantaran, hasil survey 17 Psikolog terhadap suku-suku yang ada di Indonesia dari Aceh sampai Papua menyebutkan, jika orang Bugis Makassar memiliki sekolah (Pendidikan), akan menjadi “Singa Terbang”.

“17 Psikolog ini berbicara, orang Bugis Makassar kalau ada sekolahnya, ia akan menjadi Singa Terbang,” ungkap Aksa yang disambut tawa seisi ruangan.

Iapun berpesan kepada warga KKSS agar menyekolahkan anaknya.

“Namo cappu dui’e, komassikola moi anak’e (Biarlah uang habis, asal anak bisa sekolah,)” tegasnya.

Berita terkait : BPW KKSS Kaltim Dilantik dan Dikukuhkan di Hadapan Gubernur

Terakhir ia mengugkapkan bagaimana Prof Dr Amiruddin, mantan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) 2 periode dan Gubernur Sulawesi Selatan 2 periode mengantarkan Sulawesi Selatan memiliki sejarah hebat. Saat menjadi Gubernur, ia mengirim 1.400 Dosen Unhas ke luar negeri untuk mengambil Program S2 dan meraih gelar Doktor.

“Inilah orang yang membuka wawasan orang Sulawesi Selatan, sehigga gelar ‘Pabbambangengngi Natolo’ (pemarahan dan bodoh) hilang berganti ‘Pabbambangengngi Namacca’ (pemarahan dan pintar),” ungkapnya yang disambut tepuk tangan riuh undangan yang hadir memenuhi tempat acara.

Menurutnya, tidak ada pemimpin yang sukses tanpa pengetahuan dan emosional. Namun jangan emosional lebih besar dari pada pengetahuan.

“Kalau mau sukses, harus ada emosional.” tandasnya.  (DK.Com)

Penulis : LVL

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!