Pemkab Kutim Kerja Sama PT KPC Atasi Masalah Sampah

Mampu Kelola Sampah 50 Ton Tiap Hari, Pembangunan TPST Dirilis

0 22
DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Hingga kini persoalan sampah masih menggelayuti berbagai daerah, dan cara yang paling gampang sekaligus menjadi kebijakan umumnya Pemerintah Kota serta Kabupaten adalah membuangnya ke lokasi pembuangan akhir.

Persoalan itu pula yang masih dihadapi Pemerintah Kutim. Puluhan ton sampah harus ditangani setiap hari yang tentu saja membutuhkan waktu, biaya, dan tenaga untuk menanganinya.

Melihat permasalahan sampah ini Pemkab Kutim yang telah bekerja sama dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk membantu kegiatan pengolahan sampah, sebagai pilot project dalam pengolahan sampah di Kecamatan Sangatta Utara menggelar prosesi Peletakan Batu Pertama, untuk pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), bertempat di areal yang telah disediakan di Jalan Ilham Maulana, Kamis (21/1/2021).

Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, TPST yang akan dibangun bertujuan untuk mengoptimalisasikan pengelolaan sampah agar tidak menimbulkan masalah sosial dimasyarakat. Pasalnya, proses pengelolaan sampah tidak sama seperti yang dulu yang menggunakan pola yakni sampah datang, digali kemudian ditimbun namun sampah datang dan langsung diolah dengan mesin.

Baca juga : Diduga Terpengaruh Narkoba, Anak Tega Aniaya Ayahnya Bekali-Kali

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk mewujudkan dan memenuhi komitmen Pemerintah terhadap masyarakat, agar melaksanakan pengelolaan sampah dengan baik dan sampah tak lagi menjadi momok bagi kita semua. Apalagi dengan proses pengelolaannya tidak tinggal menumpuk namun sampah yang datang tersortir datang ke sini tinggal diolah dengan mesin, hasilnyapun bisa diolah menjadi Batako atau apapun yang bisa dibuat home industri,” paparnya.

Kasmidi menyebutkan, dengan adanya TPST nantinya bisa sangat membantu dalam pengolahan sampah. Apalagi kapasitas operasional TPST tersebut nantinya mampu mengolah sampah hingga 50 ton per hari.

“Dengan kemampuan kelola sampah 50 ton per hari maka kita perlu memberikan edukasi, sosialisasi, dan pendampingan kepada masyarakat melalui kerja sama pengelolaan sampah. Nanti kita sosialisasikan ke tingkat RT agar jadwal pembuangan sampah akan ditentukan, dan ke depannya akan dibuatkan Perbup agar masyarakat tertib dalam persoalan jam pembuangan sampah,” tutupnya. (DK.Com)

Penulis : RH

Editor   : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!