DETAKKaltim.Com, PPU : Rencana pembangunan fasilitas umum baik itu sarana jalan, air bersih atau apapun yang menjadi kepentingan masyarakat desa yang didanai melalui Alokasi dana Desa (ADD), harus mendapat pengawasan dari warga masyarakat, sebagai sosial kontrol agar berjalan sesuai rencana. Seperti yang dilakukan warga Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.
Menurut Ketua RT 04 Agus Renaldo, ada beberapa pekerjaan di wilayahnya yang didanai melalui ADD tidak sesuai dengan rencana anggaran. Seperti rencana pengadaan Sumur Bor di RT 04. Di rencana anggaran pengerjaan senilai Rp63.823.000,- disebutkan menggunakan Keramik anti slip, Â ternyata di lapangan tidak ditemukan Keramik yang dimaksud.
Selain itu, tutur Agus, proyek peningkatan jalan usaha tani di RT 03 dengan anggaran senilai Rp161.594.000,- menggunakan batu 5×7 tersaring, tapi realisasinya di lapangan menurutnya menggunakan batu agregat. Begitu juga pengurukan jembatan, lagi-lagi realisasinya di lapangan tidak ada.
“Warga sangat kecewa dengan Tim Pengelola Kegiatan di Desa Tengin Baru,†ungkap Agus saat di jumpai Wartawan DETAKKaltim.Com di Desa Tengin Baru, Selasa (6/12/2016).
Masih menurut Agus, dari 3 RT ditambah beberapa warga, telah membubuhkan tanda tangan sebagai bukti kekecewaannya terhadap kinerja pemerintahan Desa Tengin Baru, yang dianggap kurang serius bekerja.
Dikonfirmasi, Nurul Faisal selaku Ketua Tim Pengelola kegiatan berjanji akan memperbaiki semua pekerjaan, sesuai dengan rencana anggaran pekerjaan tahun 2016.
Camat Sepaku Risman Abdul saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya menegaskan, semua jenis pekerjaan harus sesuai dengan rencana anggaran yang sudah ditetapkan.
“Kalau tidak sesuai harus diperbaiki, atau mengembalikan uang,†tegas Risman. (Amran)
