Operasi Simpatik Mahakam, Ajak Pelanggar Berdoa

0 70

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Petugas Kepolisian dari Satlantas Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, menggelar giat razia di Jalan Gajah Mada, Senin (13/3/2017) sore.

Kegiatan ini dalam rangka operasi Simpatik Mahakam 2017. Namun dari giat razia ini ada hal yang berbeda, pengendara yang terbukti melanggar tidak dikenai penilangan. Melainkan hanya diminta berdoa bersama sesuai dengan ajaran dan keyakinan masing-masing.

Tak hanya itu pengendara juga yang berboncengan bersama keluarga, khususnya bagi anak-anak pun diberi minuman teh dan dalam kemasan, dan boleh meninggalkan razia setelah mendapat pemeriksaan, teguran serta arahan dari Petugas Kepolisian.

Operasi Simpatik Mahakam 2017. (foto:MS77)

”Operasi ini lebih keteguran kepada pelanggar lalu lintas. Jadi kita berharap masyarakat yang terjaring kegiatan operasi simpatik, kita bisa tegur secara baik agar tidak ada lagi pelanggar-pelanggaran yang dilakukan dikemudian hari,“ ungkap Kasat Lantas Polresta Samarinda , Kompol Boney Wahyu W yang ditemui langsung Wartawan DETAKKaltim.Com di kegiatan razia tersebut.

Tidak hanya itu, pelangar-pelanggar yang terbukti bersalah dalam berkendara juga diajak berdoa bersama. Doa tersebut bertujuan sebagai tanda rasa syukur karena masih diingatkan oleh petugas, bahwasanya kebanyakan kecelakanan lalu lintas terjadi berawal dari pelanggaran kita berlalu lintas.

“Kita berharap dalam operasi simpatik ini masyarakat tidak mengulangi perbuatanya lagi, dan untuk kegiatan itu kita mengajak para pelanggar ini untuk berdoa bersama menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Berharap mereka ditemukan dengan operasi simpatik ditegur oleh pak Polisi dibenarkan kesalahan–kesalahanya sehingga dikemudian hari dia tidak mengulangi pelanggaran yang sama dan dia bisa selamat sampai tujuan,“ tambah Boney.

Digelar mulai tanggal 1 Maret, telah terdapat 1000-an lebih pengendara yang dikenai teguran lisan dan 300-an lebih pengendara yang dapat teguran tertulis. Dan rata-rata pengendara yang dikenai teguran karena tidak menggunakan helm, tidak membawa surat kelengkapan berkendara, hingga anak di bawah umur.

“Hingga saat ini, selama berjalannya operasi Simpatik, kecelakaan tidak terlalu fatal. Karena hanya bersifat material, yaitu kendaraan dan kendaraan saja, tapi tidak menyebabkan korban fatalitasnya mengkhawatirkan. Intinya dalam operasi simpatik ini kita berharap tidak ada lagi kecelakaan-kecelakan lalu lintas,“ tutup Boney. (MS77)

(Visited 10 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!