Nilai PHK Tidak Prosedur, Eks Karyawan RS Restu Ibu Ngadu ke DPRD

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melaksanakan Sidak ke Rumah Sakit Restu Ibu, terkait Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sejumlah karyawan yang pada akhirnya mengadu kepada DPRD Balikpapan, Rabu (26/8/2020).

Yolan, salah seorang karyawan yang diPHK bekerja di bagian laboratorium mengatakan, merasa keberatan atas pemutusan hubungan kerja yang dianggap tidak sesuai prosedur. Karena selama ini ia tidak pernah menyalahi aturan dan bekerja dengan baik.

Yolan kecewa PHK disampaikan lewat WhatsApp (WA) oleh HRD per awal Juni. Di awal Juli, BPJS tiba-tiba diputuskan dengan alasan kemauan sendiri.

“Kita ini pejuang, garda terdepan. 19 tahun bekerja di rumah sakit diperlakukan tidak adil,” kata Yolan.

Direktur Rumah Sakit Restu Ibu Tekky P Jokom menyampaikan, ini adalah pertemuan yang bagus karena ada mediasi. Pihaknya akan membawa apa yang disarankan untuk bisa dicarikan solusi terbaik bagi karyawan yang diPHK, dan manajemen.

“Apapun keputusannya yang akan ditimbulkan, itu merupakan hak dari pada pemilik yang ada (rumah sakit),” kata Tekky kepada sejumlah awak media usai pertemuan dengan Anggota DPRD Balikpapan yang melakukan Sidak.

Baca juga : Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Thohary : Korupsi Itu Sangat Berbahaya

Anggota DPRD Kota Balikpapan Iwan Wahyudi yang mengikuti Sidak tersebut mengatakan, pihaknya berdiskusi dengan baik pihak manajemen. Ia berharap apa yang disampaikan karyawan yang diPHK dan diperkuat anggota DPRD, Dinas Kesehatan Kota, dan Disnaker tidak terjadi PHK.

“Kita tunggu keputusan dan pemilik atau owner yang disampaikan melalui manajemen, mudahan kita bisa dengar dalam waktu yang tidak lama lagi,” jelas politisi Partai Persatuan Pembangunan ini.

Iapun berharap, keputusannya baik untuk karyawan dan baik juga untuk rumah sakit. Karena itu, ia meminta untuk menunggu keputusannya sekitar 1 hingga 2 minggu ke depan. (DK.Com)

Penulis : Roni S

Editor   : Lukman