*** Masyarakat Diminta Mendaftarkan Diri
DETAKKaltim.Com, TENGGARONG : Terhitung mulai 1 April 2016, jaminan kesehatan masyarakat yang dikelola oleh Jaminan kesehatan Daerah (Jamkesda) Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur, telah diintegrasikan atau dialihkan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS Kukar) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Plt Sekretaris Daerah Kukar H Marli mengatakan, integrasi yang dilakukan oleh Pemkab Kukar ini berlaku untuk seluruh masyarakat.
“Sehingga dibuka kesempatan bagi warga yang belum terdaftar menjadi peserta JKN-KIS Kukar namun sebelumnya masuk dalam tanggungan Jamkesda Kukar, agar segera mendaftar untuk peralihan ini,” ujarnya Senin (4/4/2016) saat menerima audiensi dari BPJS.
Marli berharap masyarakat yang memiliki kartu Jamkesda namun belum mendaftar menjadi peserta JKN-KIS Kukar, atau masyarakat Kukar yang belum mendapatkan jaminan kesehatan dari lembaga apapun, agar segera mendaftarkan diri menjadi peserta JKN-KIS Kukar selama bulan April 2016 ini.
“Karena kami ingin per 1 Mei 2016 seluruh masyarakat yang memenuhi persyaratan, sudah menjadi peserta JKN-KIS Kukar. Sehingga pelaksanaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang menjadi mitra berjalan sebagaimana mestinya,” harapnya.
Marli mengatakan hal ini merupakan bentuk perhatian Pemkab Kukar kepada masyarakat, karena dengan peralihan Jamkesda ke JKN-KIS Kukar yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini, berarti bahwa iuran bulanan perorangan masyarakat untuk layanan standar kelas III kepada BPJS Kesehatan akan ditanggung oleh Pemkab Kukar.
Sementara, Kepala Cabang BPJS Samarinda Endang Diarty mengatakan, masyarakat beserta anggota keluarga dapat menjadi peserta JKN-KIS Kukar dengan cara menyampaikan data (e-KTP dan Kartu Keluarga) melalui UPTD Jamkesda Kukar atau Dinas Sosial Kukar. Kemudian, UPTD Jamkesda atau Dinas Sosial menyampaikan data tersebut ke BPJS Kesehatan untuk diterbitkan kartu JKN-KIS Kukar.
“Pendaftaran paling lambat 30 April 2016, jadi segera daftarkan diri dan anggota keluarga anda untuk menjadi peserta JKN-KIS Kukar,” ujarnya.
Sebanyak 44.915 jiwa dari total keseluruhan masyarakat Kukar telah diintegrasikan ke JKN-KIS dan sudah berhak mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau  Puskesmas yang terdapat di tiap kecamatan dan desa, maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) seperti Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di wilayah Kukar.
Adapun jumlah peserta sebanyak 44.915 jiwa tersebut, menurut Endang, merupakan hasil migrasi yang dilakukan dari sejumlah data yang diberikan oleh Pemkab Kukar sebanyak 405.288 jiwa yang termasuk dalam Jamkesda Kukar.
“Data yang berhasil dimigrasikan menjadi peserta JKN-KIS Kukar itu dikarenakan data masyarakat yang bersangkutan telah lengkap. Selanjutnya proses peralihan terus dilakukan dengan melengkapi data yang diperlukan seperti  Nomor Induk Kependudukan dari calon peserta,” ujarnya.
Selanjutnya Endang mengatakan, bagi masyarakat Kukar yang sudah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS Kukar namun belum memiliki kartu JKN-KIS Kukar, masyarakat dapat menggunakan kartu Jamkesda yang dimiliki sebelumnya dengan membawa KTP atau Kartu Keluarga pada saat penggunaan pelayanan kesehatan, karena petugas akan melakukan cross check data tersebut dengan data dari BPJS Kesehatan.
Begitu juga dengan masyarakat Kukar yang mengalami penolakan pelayanan kesehatan baik di tingkat FKTP dan FKRTL, agar dapat melaporkan penolakan pelayanan kesehatan ke kantor BPJS Kesehatan terdekat atau di BPJS Kesehatan Center, yang terdapat di RS dan UPTD Jamkesda untuk mendapatkan solusi atas kendala tersebut.
“Untuk informasi terkait pelaksanaan Integrasi Jamkesda Kukar ke JKN-KIS Kukar, dapat menghubungi hotline Service 08164514695 (Samarinda) atau di nomor 085246727000 (Kukar),” ujarnya. (HA)
