DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Zuhdi Yahya, Ketua KONI Kaltim membuka acara Delegate Register Meeting (DRM) bagi Kabupaten/Kota peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Tahun 2018 dalam rangka verifikasi keabsahan atlet Porprov VI 2018, di ruang rapat KONI Kalimantan Timur, Sabtu (27/10/2018) pagi.
Dalam sambutannya sebelum membuka acara, Zuhdi Yahya mengatakan karena ini sudah Porprov VI diharapkan bisa lebih baik dari sebelumnya. Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, yang selalu jadi masalah adalah mutasi atletnya.
Porprov VI ini mencoba mengadopsi pelaksanaan PON yang didahului dengan Pra PON, kata Zuhdi lebih lanjut, sehingga atlet-atlet yang masuk Porprov sudah terseleksi melalui Pra Porprov. Hal ini berbeda dengan lima Porprov sebelumnya.
“Porprov pertama sampai kelima itu tidak ada Pra Porprov, tapi yang keenam ini kita coba adopsi Pra PON. Atlet-atlet yang ikut tanding sudah terseleksi,†kata Zuhdi.
Melalui Tim Keabsahan ia mengharapkan pelaksanaan Porprov VI di Kutai Timur tidak timbul ribut-ribut terkait keabsahan atlet.
“Jika masih ada yang doubel atau mengalami masalah kekurangan-kekurangan data persyaratan dapat diselesaikan pada hari ini. Sehingga di lapangan nanti hanya untuk bertanding,†tegasnya.
Porprov VI ini disebutkan Zuhdi sebagai Porprov terakbar (terbesar) dari yang pernah diselenggarakan sebelumnya, hal ini disebabkan akan diikuti 52 Cabor dengan mempertandingkan 755 nomor tanding.
“Mudah-mudahan hasilnya juga terakbar,†harapnya.
Peserta DRM adalah para Ketua KONI Kabupaten/Kota atau yang mewakili dan Ketua Pengurus Cabang Olahraga (Pengprov) Kaltim. Dalam DRM ini juga hadir Pengurus Besar (PB) Porprov VI 2018 yang diwakili Arpandi. (LVL)
